Pilihan untuk menikah, atau pilihan untuk memiliki anak setelah menikah tidak seharusnya menjadi jalan hidup yang otomatis wajib dilalui, seakan-akan setiap orang harus menikah, setelah menikah harus punya anak. Ada begitu banyak variasi pilihan yang bisa diambil dalam hidup yang penuh warna ini.
Jadi setiap orang yang memilih untuk mau atau tidak mau punya anak seharusnya tidak perlu repot-repot menjelaskan kepada orang lain mengenai pilihannya karena pertanggungjawaban akan pilihannya itu adalah antara dia dengan Tuhan.
Saya sendiri bila ditanya mau punya anak atau tidak, paling hanya akan mengedikkan bahu sambil menggigit gorengan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H