Wisata juga mulai mendapat perhatian serius. Generasi milenials yang lebih mementingkan nilai pengalaman dibanding produk jadi telah mengubah minat dan pola pembelanjaan masyarakat menjadi lebih senang travelling. Setiap hari rasanya selalu ada tempat wisata baru yang dipublikasikan di media sosial sehigga artikel wisata hampir selalu menjadi favorit.
Artikel teknologi juga banyak diminati masyarakat. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dengan berbagai keunikannya selalu memberikan kesegaran bagi generasi muda yang haus akan hal baru dan  kecanggihan.
Artikel kesehatan selalu mendapat tempat khusus di hati pembaca. Meningkatnya kepedulian masyarakat akan gaya hidup sehat mendorong mereka rajin menambah ilmu melalui artikel-artikel kesehatan terutama dari para ahli. Sementara artikel olahraga tidak perlu ditanya lagi, sejak zaman kemerdekaan olahraga selalu menjadi topik favorit pemersatu warga.
Hampir tidak ada tempat lagi untuk artikel kemanusiaan dan sosiokultural dengan isu spesifik seperti yang sering saya tulis. Tetapi saya tidak khawatir, juga tidak membuat saya ingin banting setir beralih ke topik-topik populer hanya untuk menambah viewsatau follower.
Tentu saya berharap artikel saya dibaca oleh sebanyak-banyaknya orang, saya selalu memperhatikan views pada artikel saya karena saya berharap sebanyak-banyaknya orang minimal mau membuka mata terhadap permasalahan-permasalahan kemanusiaan di Indonesia. Tetapi bila ternyata lebih banyak pembaca yang merasa tidak nyaman bahkan ketika baru mulai membaca judul artikel saya, saya ikhlas.
Saya percaya akan ada masanya nanti di mana masyarakat Indonesia tidak bisa lagi tutup mata mengenai permasalahan kemanusiaan di negeri kita. Dan sampai masa itu datang, saya akan tetap setia menulis mengenai kekerasan pada perempuan dan anak, stigma bagi para penyandang gangguan jiwa, kesetaraan gender, perjuangan meraih keadilan bagi kaum LGBT, dll.Â
Saya akan membiarkan diri saya diabaikan, mengumpulkan amunisi dalam kesendirian sampai tiba waktunya ketika topik kemanusiaan menjadi trending saya tinggal menembakkan amunisi-amunisi saya ke masyarakat yang akhirnya baru peduli. Paw! Paw! Paw!
Untuk kompasianer yang sering merasa keprihatinannya tidak mendapat perhatian, jangan cepat lelah! Jangan kalah dengan nafsu menambah viewer dan follower. Tetap bertahan dengan suara hati nurani kalian, sampaikan keprihatinan kalian secara konsisten.  Tulisan kita tidak akan sia-sia kok!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H