Mohon tunggu...
Sandra Suryadana
Sandra Suryadana Mohon Tunggu... Dokter - 30 tahun lebih menjadi perempuan Indonesia

Memimpikan Indonesia yang aman bagi perempuan dan anak-anak. More of me: https://sandrasuryadana.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelang Imlek, Siap Tegar Hadapi Budaya Kepo

14 Januari 2018   12:08 Diperbarui: 14 Januari 2018   12:17 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mengundang saya berkunjung dan menginap di rumah mereka dan saya pun bila ada kesempatan pasti menerima undangan mereka. Dan kompasianer pasti sudah tahu dong, seperti lazimnya kebiasaan orang Tionghoa, sebelum saya pulang dari rumah mereka saya pasti dapat angpao, hehe. Saya rasa tidak ada sepupu saya yang lain yang mendapatkan priviledge seperti saya.

Saya tidak pernah menyangka hanya dengan merubah pola pikir saya, saya jadi merasa lebih nyaman, tidak tertekan dan tidak mudah emosi menghadapi pertanyaan-pertanyaan kepo. Bisa jadi ini hanya masalah perbedaan generasi, generasi muda masa kini adalah generasi mandiri dan independen, tidak suka orang lain ikut campur urusannya, tetapi bisa jadi juga pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial memang adalah makhluk yang kepo. 

Orang Amerika pun tidak berbeda, Barrack Obama masih menerima pertanyaan seputar akta kelahirannya bahkan sampai masa jabatannya yang kedua berakhir. Jadi terlalu melelahkan bila kita harus marah-marah setiap kali ada yang komentar atau bertanya kepo pada kita, mulailah berpikir positif, siapa tahu pertanyaan kepo tersebut bisa membuka peluang baik dalam hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun