semua manusia dilahirkan dalam perbedaan umur sehingga dalam setiap keluarga, kelompok atau masyarakat dikenal konsep usia tua dan muda. setipa kebudayaan membedakan pernana-peranan berdasarkan usia, ada peranan yang wajib atau tabuh bagi orang tua, ada pernanan yang wajib tabuh bagi mereka yang berusia muda .
anda tidak perlu kaget kalau diindonesia kalau orang muda lebih dulu menjulurkan tangan kepada orang yang lebih tua maka hal itu tidak terjadi dikorea. orang korea yang lebih tua selalu memberikan salam terlebih dahulu kepada orang muda, demikian juga kalau orang cina memasuki ruang pertemuan maka barisan masuk berdasarkan usia atau senioritas. jadi setiap kebudayaan memanivestasikan perilaku komunikasi yang berbeda-beda.
peranan berdasarkan pekerjaan atau profesi
relasi-relasi dalam komunikasi antarbudaya juga dilakukan berdasarkan profesi dan fungsi yang sering dihubungkan dengan struktur jabatan. kebudayaan juga telah menetapkan jenis-jenis pekerjaan mulai dari sederhana hingga yang paling modern. dilingkungan pertanian ditemukan peran berdasarkan hubungan pemilik tanah-penggarap-petani upahan, dibandingkan peternakan ada pemilik ternak dan gembala, hubungan antara dokter dengan perawat. kita mengenal pula hubungan antara sesama profesi dan fungsional yang bersifat horizontal karena sesama profesi, perhatikan hubungan antara dokter, antar pengacara, dan antar dosen. ada juga hubungan yang vertika, misalnya hbuungan atasan dengan bawahan. praktek komunikasi antarbudaya selalu berhubungan struktur pekerjaan yang mengatur hubungan itu secara vertikal maupu horizontal dan hbuungan itu dilatar belakangi oleh perbedaan suku bangsa, agama, ras serta golongan serta dalam masyarakat dan ketika anda berada pada posisi-posisi profesi dan fungsi tersebut maka selutruh masyarakat berharap agar anda memainkan peran sesuai dengan jabatan itu. dokter berperan sebagai dokter sehingga berebeda dengan dukun, dosen harus berperan beda dengan seorang guru, dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H