Mohon tunggu...
sandra
sandra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Unsur-unsur Kebudayaan

4 Februari 2016   23:50 Diperbarui: 4 Februari 2016   23:53 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kebudayaan ibarat sebuah bagasi yang kita bawah dalam sebuah perjalanan. mungki sesekali waktu anda membawah bagasi  anda tidak sadar bahwa dalam bagasi segalah  sesuatu  di butuhkah untuk memperjuangkan hidup, seperti makanan, pakaian dan aneka ragam kebutuhan. apa bila bagasi bagasi bersamaan dengan bagasi milik orang lain dalam gerbong kereta api  maka keadaan itu diibaratkan dengan terjadinya pertemuan antarbudaya yang melambangkan pertemuan berbagai kebutuhan manusia seperti makanan dan minuman maupun impormasi. untuk keperluan penulisan ini unsur kebudayaan yang akan diuraikan meliputi tema-tema sebagai berikut;

 

          UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN MANUSIA

1. sejarah kebudayaan

2. identitas sosial

3.budaya material

4. kesenian

5. peranan relasi

6 bahasa dan interaksi

7. stabilitas kebudayaan

8. kepercayaan atas kebudayaan dan nilai

9. etnosentrisme

10. perilaku non verbal

11. hubungan antar ruang

12. konsep tentang waktu

13.pengakuan dan ganjaran

14. pola fikir

15. aturan-aturan budaya

 

 

1 SEJARAH KEBUDAYAAN

  sejarah kebudayaan  suatu masyarakat merupakan batu sendi bagai kepentingan menganalisis  dan memahami kebudayaan. pada sebagian masyarakat kita, upaya untuk menelusuri keturunan suatu keluarga dapat diketahui "pohon keluarga" ( susunan perkawinan dari suatu generasi berikut). yang pasti penelusuran  itu pun turut mengambarkan nilai-nilai budaya, norma budaya dan perilaku individu, nilai dan norma serta perilaku kelompok budaya tertentu. dari penelusuran itu kita diberi kemampuan untuk menjelaskan beragam sikap yang dipertukarkan melalui para anggota budaya tersebut.

 contoh sebuah suku terasing di afrika, tepat di ghana, yaitu orang Ga dan Ewe sangat segan terhadap suku Ashanti yang di akui merupakan orang yang kuat dan mempunyai pengaruh karena menjadi dealer untuk penjualan orang Ga dan Ewe  ke eropa dan amerika. demikian pula jika anda hendak berkomunikasi  dengan orang indian di AS bagian selatan seperti texas, lousiana, new mexico  maka  anda harus mengetahui betapa mereka sangat anti karena selama anti pada orang luar, apa lagi orang kulit putih, misalnya white american. orang indian pada umumnya  merasa sakit hati karena selama lebih  dari 450 tahun dijajah olh orang spanyol ( kulit putih ). dikota sans antanio, texas, saya memasuki koompleks swalayan "KK" dan menyaksikan betapa besarnya kebudayaan suku bangsa astek. di swalayan itu di tampilkan kerjaaan astek dalam karya-karya seni mereka mulai dari rumah tangga, tatahan dan ukiran, tenunan dan anyaman dll.

dalam beberapa kebudayaan, catatan masalalu tentang sejarah kebudayaan mereka terekam dengan baik dalam buku namun yang lain hanya terekam dalam artefa. kebudayaan jawa sangat beruntung karena dikenal oleh orang indonesia umumnya, mereka mempunyai catatan sejarah misalnya berbentuk pasasti dll. mereka juga memiliki peninggalan sejarah seperti, candi-candi, masjid dan gereja tua, perkampungan tradisional yang menggambarkan sejarah kejayaan kebudayaan mereka masa lalu. bahkan peninggala-peninggalan tersebut sekligus sebagai lambang pengikat di antara suku bangsa. bandingkan bagaimana beberapa suku bangsa di amerika memiliki totem yang di pandang sebagai lambang persatuan mereka dengan gadu serupa totem yang mempersatukan tiga suku besar di ngada, flores yaitu nagakoe, bajawa dan riung.

2. identitas sosial

para anggota dari setiap budaya mempunyai suatu keunikan yang dijadikan sebagai identittas sosial untuk menyatakan tentang siapa mereka dan mengapa mereka ada dengan kata lain kebudayaan dapat mewakili suatu perilaku personal atau kelompok. pelbagai penelitian yang di lakukan oleh catel (1951) tentang mental kelompok atau sintalitas menerangkan bahwa orientasi individu cenderubng tampil sebagai identitas kelompok.

secara historis, negara-negara tetangga di asia, terutama cina, melihat korea sebagai salah satu negara dari orang-orang rama di timur. nama kehormatan ini mengatakan suatu tentang penghormatan tradisional untuk mengetahui adat, kehormatan dan sopan santun. sesungguhnya, adalah benar bila di katakan orang korea di kenal sangat sopan dan bersahabat dan keramatamahan mereka disambut gembira oleh dunia internasional. perhatikan dalam urusan bisnis, orang cina akan sadar soal status, jadi sangat baik utnuk diingat ketika berurusan dengan kelompok, mereka akan datang memasui ruangan berdasarkan asas senioritas. pastikan anda berjabat tangan dengan beberapa yang pertama saja dan membiarkan yang lainnya tidak di salami. gambaran tersebut dapat dilihat bahwa identitas sosilal pada setiap orang dan kelompok dari suatu rumpun seuku bangsa karena dalam komunikasi antar budaya faktor-faktor tersebut sangat diperhatikan.

3. budaya material

yang dimaksud dengan budaya material adalah hasil produksi suatu kebudayaan berupa benda yang dapat di tangkap indera, misalnya makanan, pakaian, metode perjalanan, alat-alat teknologi dan lain-lain. budaya material tidak hadir dengan sendirinya tapi dia dibangun berdasarkan nilai tertentu. kita dapat membedakan antara opormaterial yang merefleksikan benda nyata menjadi sumber kebudayaan sedangkan sebaliknya konvert material meruapakan nilai-nilai kebudayaan, yang bersifat abstrak.

efektivitas komunikasi antarbudaya dimulai dari melihat, kemudian memahami makna bentuk uatama adat-istiadat mereka. manakah ciri kebudayaan utama mereka? ( Komvort mterial )? perhatikan bagaimana ciri utama kebudayaan itu dimanivestasikan kedalam tindakan (opormaterial).

4. peranan relasi

salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam peran adalah status sosial. apabila status merupakan gambaran tentang kedudukan seseorang dalam suatu masyarakat maka peran menunjukkan aspek dinamis dari kedudukan orang itu di tilik dari komunikasi antar budaya maka setiap orang berada pada suatu status diharapkan oleh masyarakatnya menjalankan peran tertentu berdasarkan status yang disandangnya. berdasarkan pemikiran itu maka setiap kebudayaan selalu mempunyai norma-norma tertentu yang membenarikan peran seseorang berdasarkan umur, pekerjaan, asas sopan santun, dan gender.

proses berdasarkan umur

semua manusia dilahirkan dalam perbedaan umur sehingga dalam setiap keluarga, kelompok atau masyarakat dikenal konsep usia tua dan muda. setipa kebudayaan membedakan pernana-peranan berdasarkan usia, ada peranan yang wajib atau tabuh bagi orang tua, ada pernanan yang wajib tabuh bagi mereka yang berusia muda .

anda tidak perlu kaget kalau diindonesia kalau orang muda lebih dulu menjulurkan tangan kepada orang yang lebih tua maka hal itu tidak terjadi dikorea. orang korea yang lebih tua selalu memberikan salam terlebih dahulu kepada orang muda, demikian juga kalau orang cina memasuki ruang pertemuan maka barisan masuk berdasarkan usia atau senioritas. jadi setiap kebudayaan memanivestasikan perilaku komunikasi yang berbeda-beda.

peranan berdasarkan pekerjaan atau profesi

relasi-relasi dalam komunikasi antarbudaya juga dilakukan berdasarkan profesi dan fungsi yang sering dihubungkan dengan struktur jabatan. kebudayaan juga telah menetapkan jenis-jenis pekerjaan mulai dari sederhana hingga yang paling modern. dilingkungan pertanian ditemukan peran berdasarkan hubungan pemilik tanah-penggarap-petani upahan, dibandingkan peternakan ada pemilik ternak dan gembala, hubungan antara dokter dengan perawat. kita mengenal pula hubungan antara sesama profesi dan fungsional yang bersifat horizontal karena sesama profesi, perhatikan hubungan antara dokter, antar pengacara, dan antar dosen. ada juga hubungan yang vertika, misalnya hbuungan atasan dengan bawahan. praktek komunikasi antarbudaya selalu berhubungan struktur pekerjaan yang mengatur hubungan itu secara vertikal maupu horizontal dan hbuungan itu dilatar belakangi oleh perbedaan suku bangsa, agama, ras serta golongan serta dalam masyarakat dan ketika anda berada pada posisi-posisi profesi dan fungsi tersebut maka selutruh masyarakat berharap agar anda memainkan peran sesuai dengan jabatan itu. dokter berperan sebagai dokter sehingga berebeda dengan dukun, dosen harus berperan beda dengan seorang guru, dan lain-lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun