PSDKU Undip Batang Mempunyai Gedung Perkuliahan Baru

2 April 2021 : 10.00 WIB

BOGOR - PSDKU Undip Batang didirikan sejak tahun 2018 dengan tujuan agar masyarakat Jawa Tengah khususnya dari wilayah Batang dan sekitarnya bisa melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi yang bermutu seperti Universitas Diponegoro. 

Masyarakat Batang dan sekitarnya diharapkan memiliki pendidikan paling tidak jenjang D-3 dengan harapan tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia unggul dalam membangun daerahnya. 

Pada PSDKU Undip Batang terdapat Program Studi D-3 Hubungan Masyarakat PSDKU Undip Batang merupakan salah satu program studi baru yang berada di luar kampus utama Universitas Diponegoro tepatnya berada di Jalan Dr. Wachidin no 56, Kelurahan Kauman, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang 51215. 

Selain itu, pendirian program studi D-3 Hubungan Masyarakat PSDKU Undip Batang dan kampus PSDKU Undip Batang sesuai Permendikti Nomor 1 Tahun 2017 memiliki latar belakang untuk menyetarakan tingkat pendidikan di Jawa Tengah khususnya. 

Hal ini Demi memperluas kebermanfaatan alumnus undip, maka birokrasi Undip kemudian mencetuskan kebijakan pembangunan untuk membangun kawasan kampus untuk berbagai kabupaten di Jawa Tengah. 

Sehingga harapannya mahasiswa lulusan kampus tersebut kemudian dapat mengabdi untuk mengembangkan wilayah dan menunjang potensi daerah tersebut di kemudian harinya.

Gambar . Gedung Perkuliahan Baru PSDKU UNDIP Kab. Batang

Untuk mendukung proses belajar mengajar guna menciptakan lulusan yang unggul Undip terus membenahi fasilitas mahasiswa sehingga di Undip mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan namun juga memiliki ruang untuk aktualisasi diri. Salah satunya telah dibuktikan oleh diresmikannya gedung baru perkuliahan bagi mahasiswa PSDKU Undip Batang. 

Gedung PSDKU Undip Batang mulai dibangun pada 19 Agustus 2020 berdiri di atas lahan seluas 9,5 hektar yang merupakan tanah hibah dari Pemkab Batang pada tahun 2018. Pembangunan Gedung Perkuliahan PSDKU Undip di Kab. Batang ini membutuhkan biaya sebesar Rp 9,7 milyar. 

Dana tersebut digunakan untuk membangun gedung perkulihan tiga lantai yang total luasnya 1.245 m2 dan sarana pendukung lainnya seperti Lab. Komputer, Lab. Bahasa, dan perpustakaan.

Penulis : Sandy Yureski Busra | Editor : Sandy Yureski Busra