Mohon tunggu...
sandiwira rahmati
sandiwira rahmati Mohon Tunggu... -

mau belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bung, jangan kau marah

8 Oktober 2013   18:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:49 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bung, jangan kau marah.  Aku tak jadi menjemputmu di perbatasan.

Kereta itu hanya singgah sebentar, dikepung selongsong peluru yang siap menghadang.

Lajulah terus menembus pekat, tiarap sejenak dari Dewi malam yang jinak.

Keriaan itu hanya jebakan  yang mengintai  di balik waktu.

Jangan kau cari aku Bung di perbatasan. Aku kan  hadir saat esok menjelang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun