Bung, jangan kau marah. Â Aku tak jadi menjemputmu di perbatasan.
Kereta itu hanya singgah sebentar, dikepung selongsong peluru yang siap menghadang.
Lajulah terus menembus pekat, tiarap sejenak dari Dewi malam yang jinak.
Keriaan itu hanya jebakan  yang mengintai  di balik waktu.
Jangan kau cari aku Bung di perbatasan. Aku kan  hadir saat esok menjelang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!