Mohon tunggu...
SANDI SUKMA
SANDI SUKMA Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Tugas kuliah aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Taman Terusan Cikampek di Kota Malang: Oase Hijau Kota Malang

12 Juni 2023   20:40 Diperbarui: 12 Juni 2023   20:48 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Author: Sandi Sukma

                 Awang Aji Nugraha

Taman Terusan Cikampek di Kota Malang merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta alam dan penggemar keindahan taman. Terletak di Jalan Terusan Cikampek, taman ini menawarkan pemandangan yang indah dan menyegarkan di tengah-tengah kota yang padat. Taman Terusan Cikampek Malang dibangun pada tahun 2012. 

Taman ini memiliki berbagai fasilitas seperti jogging track, area bermain anak, dan tempat duduk yang nyaman untuk bersantai. Selain itu, taman ini juga dilengkapi dengan berbagai jenis tanaman yang indah dan menarik, seperti pohon beringin, pohon kelapa, dan bunga-bunga yang cantik.

Namun, kondisi Taman Terusan Cikampek Malang saat ini tidak seindah dulu. Beberapa fasilitas seperti area bermain anak dan toilet sudah tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, beberapa bagian taman juga terlihat kurang terawat dan banyak sampah yang berserakan di sekitar taman. Meskipun begitu, Taman Terusan Cikampek Malang masih menjadi tempat yang populer untuk dikunjungi oleh warga lokal dan wisatawan. Terlebih lagi, taman ini sering digunakan sebagai tempat untuk mengadakan acara seperti konser musik dan festival budaya.

Untuk memperbaiki kondisi Taman Terusan Cikampek Malang, pemerintah setempat perlu melakukan perbaikan dan pemeliharaan secara rutin. Selain itu, perlu juga adanya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan taman ini. Dengan kondisi yang lebih baik, Taman Terusan Cikampek Malang dapat menjadi oase hijau yang menyegarkan di tengah-tengah kota yang padat. Jadi, jika Anda berkunjung ke Kota Malang, jangan lupa untuk mampir ke Taman Terusan Cikampek dan nikmati keindahan alamnya.

Berikut ini adalah beberapa tanaman yang dapat kita temui di Taman Terusan Cikampek Malang:

Cissus sicyoides (Curtain Ivy)

Cissus sicyoides, yang juga dikenal sebagai Curtain Ivy, adalah sejenis tanaman merambat yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini tergolong dalam keluarga Vitaceae, yang masih satu keluarga dengan anggur. Salah satu keistimewaan dari tanaman ini adalah kemampuannya untuk menggulung daun-daunnya saat malam hari, menyerupai tirai atau gorden. Hal tersebut memberikan tanaman ini nama umum Curtain Ivy atau Curtain Vine. Gerakan menggulung daunnya disebut "nasturtium" dan merupakan suatu respons terhadap perubahan cahaya dan juga suhu. Selain itu, Cissus sicyoides juga menghasilkan bunga yang kecil dan tidak terlalu mencolok.

Pada metode tradisional tanaman ini memiliki beberapa kegunaan. Daunnya yang sering digunakan untuk pengobatan tradisional Amerika Latin untuk meredakan dan menyembuhkan luka pada kulit, dan mengurangi peradangan. Ekstrak dari tanaman ini juga diklaim memiliki sifat antiseptik dan dapat digunakan untuk mengobati peradangan tenggorokan dan gangguan pencernaan. Tanaman rambat ini juga memiliki nilai dekoratif dan sering digunakan dalam penanaman vertikal atau sebagai tanaman hias gantung. Tanaman ini tumbuh subur di daerah dengan sinar matahari sedang hingga cerah dan tanah yang lembap namun bebas dari genangan air.

Meskipun Curtain Ivy mudah dalam perawatannya, kita harus memahami bahwa tanaman ini memiliki kemampuan merambat yang kuat dan dapat dengan cepat menutupi dan menenggelamkan tanaman lain di sekitarnya jika dibiarkan hidup subur tanpa adanya pengawasan berkala. Oleh karena itu, disarankan untuk memantau dan memangkas tanaman secara teratur agar pertumbuhannya tetap terkendali.

Syzygium oleana (pucuk merah)

Syzygium oleana, yang juga dikenal sebagai tanaman pucuk merah, adalah sejenis pohon yang berasal dari wilayah tropis Asia Tenggara. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Myrtaceae dan memiliki hubungan dekat dengan tanaman jambu-jambuan. Pucuk merah memiliki tampilan yang menarik dengan daun-daunnya yang kecil dan merah. Daunnya bertekstur mengkilap dan mengeluarkan aroma yang harum saat diusap atau dihancurkan. Tanaman ini juga menghasilkan bunga-bunga kecil yang berwarna putih atau merah muda, yang kemudian berkembang menjadi buah berbentuk bulat yang biasanya berwarna merah atau merah keunguan saat matang.

Pucuk merah relatif mudah tumbuh dan dapat ditemukan di hutan-hutan lebat atau ditanam sebagai tanaman hias. Mereka membutuhkan iklim tropis atau subtropis dengan suhu hangat sepanjang tahun dan sinar matahari yang cukup. Tanah yang subur dan lembab juga penting untuk pertumbuhan yang baik.

Codiaeum variegatum (puring)

 Codiaeum variegatum, atau tanaman yang biasa kita namai puring, adalah tanaman hias daun yang berasal dari wilayah tropis Asia Tenggara dan Pasifik. Tanaman ini tergolong dalam keluarga Euphorbiaceae. Puring dikenal karena keindahan daunnya yang berwarna-warni dan pola yang terang dan kontras. Puring memiliki daun yang lebar, panjang, dan tumbuh berkelompok di ujung rantingnya. Daun-daunnya memiliki berbagai macam warna dan pola, termasuk kuning, merah, hijau, oranye, merah muda, dan putih. Beberapa varietas puring memiliki daun yang berbentuk keriting atau bergelombang. Tanaman ini juga dapat menghasilkan bunga kecil yang tidak terlalu mencolok.

Puring merupakan tanaman yang populer sebagai tanaman hias dalam ruangan atau di taman tropis. Tanaman ini sering ditempatkan dalam pot atau digunakan sebagai tanaman pengisi di taman. Karena keindahan daunnya, puring sering digunakan untuk memberikan sentuhan warna dan kehidupan pada taman atau interior. 

Perawatan puring relatif mudah, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, tetapi tidak boleh terpapar langsung sinar matahari yang terik. Tanah yang baik dengan drainase yang baik juga penting untuk mencegah akumulasi air berlebih atau tergenangnya air pada sekitar tanaman yang akan menyebabkan risiko busuk pada akar puring.

Puring juga membutuhkan kelembapan yang tinggi dan suhu hangat. Sebaiknya disiram secara teratur tetapi tidak berlebihan juga. Pemupukan bulanan dengan pupuk yang sesuai juga dapat membantu pertumbuhan dan keindahan tanaman ini.

Aloe vera (lidah buaya)

Aloe vera, yang biasanya kita sebut sebagai lidah buaya, adalah tanaman sukulen yang berasal dari daerah kering di Afrika Utara, yang pada masa sekarang telah menyebar ke berbagai daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Tanaman ini telah dikenal dan digunakan sejak zaman nenek moyang karena berbagai manfaatnya dalam pengobatan tradisional dan perawatan kulit. Aloe vera memiliki batang pendek yang berkumpul di pangkalan, dan daunnya tebal, berduri, dan berair. Daun-daunnya berbentuk segitiga dan memiliki tepi yang bergerigi. 

Di bagian dalam daun lidah buaya, terdapat gel bening yang kaya akan komponen aktif, termasuk senyawa-senyawa seperti polisakarida, enzim, vitamin, dan mineral.  Gel aloe vera telah digunakan secara bebas dalam industri kosmetik dan perawatan kulit. Gel lidah buaya ini memiliki sifat yang melembapkan, menenangkan, dan membantu regenerasi kulit. Gel aloe vera dapat digunakan untuk meredakan kulit yang terbakar sinar matahari, mengurangi peradangan kulit, mengobati luka ringan, dan menghidrasi kulit kering. Selain itu, gel aloe vera juga ditemukan dalam berbagai produk perawatan rambut, seperti sampo dan kondisioner.

Selain itu, aloe vera juga sering digunakan dalam industri makanan dan minuman. Gelnya dapat diekstrak dan digunakan sebagai bahan tambahan dalam minuman seperti jus dan smoothies. Dalam kasus lain, ekstrak aloe vera digunakan dalam pembuatan suplemen makanan dan produk kesehatan lainnya. Dalam hal perawatan tumbuhan, aloe vera relatif mudah tumbuh dan membutuhkan sedikit perhatian. Tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup, tetapi juga dapat bertahan dalam kondisi cahaya rendah. Mereka membutuhkan sedikit air dan dapat bertahan dalam kondisi tanah yang kering.Efek dan manfaat aloe vera mungkin berbeda-beda untuk setiap individu. 

Selain itu, penggunaan aloe vera untuk tujuan medis sewajibnya didasarkan pada konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi dan ahli pada bidangnya.

Sansevieria (lidah mertua)

Sansevieria, yang juga biasa disebut sebagai lidah mertua, adalah tanaman hias yang berasal dari Afrika Barat dan Tengah. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Asparagaceae dan terdiri dari beberapa spesies yang berbeda. Sansevieria dikenal karena daun-daunnya yang tebal, tegak, dan berduri pada pucuk daun, yang memberinya penampilan yang unik. Daun-daun pada lidah mertua dapat tumbuh dalam berbagai bentuk, mulai dari daun tegak vertikal hingga daun yang melengkung. Daunnya memiliki pola dan warna yang beragam, termasuk hijau tua, hijau muda, kuning, atau berbagai pola garis dan bintik.

Sansevieria adalah tanaman yang banyak digunakan sebagai tanaman hias dalam ruangan. Mereka sering ditempatkan di ruangan dengan cahaya yang redup atau di lokasi dengan sinar matahari sedikit. Sansevieria memiliki toleransi yang baik terhadap kondisi cahaya rendah dan dapat bertahan dalam keadaan dengan sedikit perawatan. Tanaman lidah mertua juga memiliki kemampuan untuk mengabsorpsi karbondioksida di malam hari dan melepaskan oksigen, membuatnya menjadi tanaman yang cukup ideal untuk ditempatkan di dalam kamar tidur.

Selain nilai estetika dekoratifnya, Sansevieria aau lidah mertua juga memiliki beberapa manfaat lain. Tanaman ini dikenal memiliki kemampuan untuk membersihkan udara dengan menyerap polutan seperti formaldehida, xylene, dan toluene yang ditemukan dalam udara dalam ruangan. Oleh karena itu, Sansevieria sering digunakan dalam program penanaman indoor yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Perawatan tanaman lidah mertua relatif gampang. Mereka dapat bertahan dalam berbagai kondisi suhu dan kelembapan, meskipun lebih menyukai suhu yang hangat dan tanah yang kering. Tanaman ini dapat tumbuh dalam pot dengan tanah yang baik pengairannya dan tidak banyak membutuhkan air. Dalam hal kesuburan tanaman, pemupukan yang jarang dengan pupuk cair yang lemah biasanya cukup untuk menjaga pertumbuhan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun