Kamu tentu sudah sering bertemu dengan orang yang memilih karier di luar gelar. Selalu ada pendapat pro kontra terkait kerja tidak sesuai jurusan ini.
Siapa yang disini pekerjaannya tidak sesuai dengan jurusan pendidikan kalian?Â
itulah yang saya rasakan pada saat baru lulus pendidikan di SMK, saya ambil kejuruan Akuntansi dan pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) masih sesuai dengan kejuruan saya tapi pada saat saya lulus sekolah saya mendapat pekerjaan di bidang Marketing.
Pada saat itu saya belum memiliki rejeki untuk melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya, karena saya tidak mau merepotkan orang tua dan berniat membantu perekonimian keluarga maka saya memutuskan untuk bekerja.
Pada awal kerja saya mendapatkan kerja dibidang marketing karena saya berfikir untuk batu loncatan pekerjaan akhirnya saya jalani dan tidak terasa sudah jalan 10 tahun, disini saya sudah merasa dititik nyaman dan tertarik di bidang marketing yang awalnya saya sangat tidak suka dengan bidang ini.
saya banyak mendapatkan pengalaman dan pelajaran selama 10 tahun dibidang ini walau beberapa kali saya berpindah pindah perusahaan dengan berbagai alasan tapi saya tetap ditempatkan di divisi marketing.
Alasan utama saya bekerja dibidang marketing adalah karena dalam perusahaan marketing merupakan key function dalam keputusan ekonomi perusahaan. Memiliki kemampuan untuk mencapai dan mengakselerasi tercapainya tujuan perusahaan baik dlm jangka pendek maupun jangka panjang atau kami seringsebut kami ini "Ujung Tombak" perusahaan maka dari itu banyak sekali perusahaan yang memberikan privilege kepada divisi marketing.
Dan beberapa alasan lain kenapa kalian boleh coba di divisi marketing antara lain :
1. Peluang karir yang terbuka lebar
2. Koneksi yang luas
3. Jenjang karir yang cepat dan stabil
4. Insentif gaji yang menjajikan
5. Profesi yang sulit tergantikan oleh robot
6. Skill marketing bisa digunakan dimanapun
7. Waktu kerja yang fleksibel
8. Bisa mempelajari karakter banyak orang
Menurut saya dengan beberapa point diatas harusnya bisa membuat pandangan kalian terbuka untuk berkarir bahwa di bidanf marketing itu tidak melulu tentang rumitnya target atau divisi yang mungkin kalian anggap sepele dibanding back office.
Tapi memang tidak semua orang bisa melakukan jobdesk yang ada di divisi marketing maka dari itu untuk semua kerabat marketing dimanapun berada yang sedang pusing dengan targetnya kalian semua itu hebat sudah survive sampai saat ini.
Sedikit cerita berjalannya waktu saya bekerja di dunia marketing  memang pure learning by doing karna saya tidak ada basic pendidikan marketing, ditengah tengah perjalanan karir saya memutuskan mengambil pendidikan  sarjana untuk menunjang karir saya juga akhirnya saya berkesempatan kuliah jurusan Ilmu Komunikasi dengan Prodi Public Relation dengan harapan bisa menjadi pondasi saya dalam dunia marketing.
Menurut survey, divisi marketing adalah divisi yang paling terjal lika liku perjalanannya dibanding divisi lain yang mungkin lebih flat karena tidak ada target untuk growt pendapatan perusahaan tapi setelah mendapatkan target yang ditentukan perusahaan akan ada rasa kepuasan tersendiri. dan beberapa perusahaan terkadang membebaskan kita untuk memilih  menjadi leader atau single fighter karena setiap orang mempunyai potensi di kedua itu, jangan sampai kita terbebani menjadi leader atau bahkan menjadi single fighter karena marketing itu harus bekerja nyaman agar bisa membuat inovasi atau mengeksplore dirinya sendiri.
Mungkin hanya itu pengalaman yang bisa saya share di artikel ini semoga bisa bermanfaat untuk yang membaca, intinya dimanapun kalian berada  tetap semangat dan yakin kepa tuhan YME karena tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini jika dikehendaki,
Kurang lebihnya mohon maaf. sekian dan terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H