kuingin kirim surat terbuka kepada kawan
yang lagi halu menjadi wakil tuhan
tentang kebaikan dan kemurkaan
tentang kezaliman dan kecurangan
hanya ada jalan rintis menuju rumah kebudian
dimimbar semua mata mengelabu kemurkaan
dibalik sana semua telinga mencereng kegaduhan
keterlalua berhalu, sampai semua gelisah
tak hendak kukirimkan lagi surat ini
cukup suaraku lebih diam dari merasuki kebaikan dan kedamaian
kubalik langkah mengejar bayangan
kutanggal debu menjadikan diriku sendiri menatap masa depan
kalau nanti kawan bertanya kenapa?
akan kujawab bila bukan kawan menjawab kaukah yang mencatat kedosaanku
kaukah yang menulis kebangsatanku
kaukah mata tuhan yang lebih suci dimataku
semuanya bukan,
bukan pula kau yang memastikan ku jalan ke neraka
sedangkan aku akan berdoa
halu kwkanku, kau bukan tuhankan?
maumere, 9 juli 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI