Mohon tunggu...
Sandi Rukmana
Sandi Rukmana Mohon Tunggu... -

segalanya tentang relatifitas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Plastik

11 Oktober 2011   16:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak baik-baik saja Aku tahu itu Aku manusia penangis Aku tak sekuat yang aku kira Aku banyak masalah Insomnia selalu kacaukan malamku Aku murung.... Hari-hari ku kelam Seakan tiada harapan ada setitik cahaya yang menyinari Namun didepan mereka aku tersenyum aku memaksakannya meski dalam hati hanyalah kehancuran aku tertawa seolah akulah orang paling bahagia di dunia ini Menggapa? Menggapa aku membohongi diri sendiri? Sungguh hati tak bisa dibohongi..... Aku semakin tersiksa dengan semua ini Sekarang biarkan.... biarkan aku berteriak Bahwa aku manusia yang galau, yang sedih, yang kerap menangis Aku tak sebahagia yang terlihat dan aku insomnia...... biar semua orang tahu..... Aku tidak ingin seperti michele jakson aku ingin jujur pada diri dan setiap orang Kenapa bila aku sedih? Kenapa bila aku rapuh? Kenapa Bila aku terluka? apa manusia tidak boleh menggalami semua itu? Apa manusia harus selalu senang? apakah kesedihan adalah sebuah aib? apakah kesedihan adalah sesuatu yang harusnya ditutupi? Tidak heran bila banyak manusia yang stress.... Mari menagis denganku

dan berteriak "Aku sedih...... Namun tidak menyedihkan....."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun