Mohon tunggu...
Sandira Sandi
Sandira Sandi Mohon Tunggu... -

Stay In Your Mind

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Di Balik Layar Pembuatan Kuis Live

11 Desember 2013   15:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:03 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_307895" align="alignnone" width="490" caption="Presenter mendengarkan arahan pengarah program Sumber : www.de.de"][/caption]

Selamat siang kompasianer, heboh kuis kebangsaan WinHT memang menarik, siapa sih tidak heran tiba-tiba penelpon tahu jawaban sebelum pertanyaan dibacakan presenter.

Tanpa ingin terlibat jauh dalam konflik, karena saya melihat apa yang dialami kuis kebangsaan telah bergeser dari wacana semula soal penggunaan frekuensi publik yangberlebihan.apalagi wacana ini kian menghangat karena kental dengan nuansa politis. biarlah mereka berebut jadi Presiden. rakyat akan tetap mengais tanah mencari makan.

  1. Sebelumnya saya pernah magang di sebuah statisun televisi. saat itu saya ditempatkan dalam  studio yang sedang menayangkan acara sepakbola dalam negeri secara live.
  2. Sebelum jeda ada sebuah ruangan operator yang bersiap menunggu telepon, sesuai dengan agenda, saat jeda babak pertama presenter akan membawakan kuis secara live. di sini saya terkagum-kagum dengan kerja tim yang menangani program. semua orang bertanggung jawab di pos-pos yang telah dipersiapkan.
  3. 15 Menit sebelum jeda, sambungan telepon dibuka, dering telepon sudah berdering dari 3 telepon yang dijaga oleh 3 petugas, seorang petugas juga terlihat diruangan tersebut, menggunakan alat komunikasi yang sepertinya tersambung dengan presenter.
  4. Saya melihat proses pembuatan kuis tersebut memang detail dan rumit, dari seorang petugas di dalam, namanya mas wisnu, saya mengetahui bahwa pembuatan kuis live mamang rumit, semua diatur agar sesuai dengan durasi dan waktu jeda. sehingga tayangan di televisi benar-benar rapi. tidak ada waktu yang terbuang sia.
  5. Rencananya kuis tersebut akan membagikan hadiah untuk dua pemenang, para operator pun terlihat berbincang dengan penelpon (Sebelum disambungkan ke presenter). Operator pun menyampaikan peraturan dan mengingatkan seluruh aturan karena siaran kuis disiarkan live. tidak bisa berkata kotor dan kasar, langsung ke topik dan tidak ada yang disampaikan diluar kepentingan kuis.
  6. Operator juga menjelaskan dalam waktu beberapa menit akan disambungkan ke presenter live. kemudian operator meminta memilih beberapa bagian pertanyaan, setelah penelpon memilih operator pun membacakan pertanyaan kepada penelpon
  7. Operator juga mengingatkan bahwa jawaban boleh dijawab saat nanti telepon disambungkan dengan presenter. penelpon diyakinkan untuk memilih pertanyaan sesuai dengan pilihan penelpon.
  8. Kuis pun berjalan lancar, sesuai durasi yang dimiliki oleh presenter untuk membawakan kuis. saat itu satu penelpon salah menjawab.  dari sebuah alat komunikasi seorang petugas mengingatkan presenter untuk tidak lupa meingatkan bahwa Pajak ditanggung pemenang.
  9. Setelah kuis berlangsung saya dan beberapa operator pun berbincang, bertanya soal pembuatan dan jam tayang kuis, awak studio dengan ramah menjawab, kebetulan salah seorang operator adalah alumni dari kampus saya.
  10. Dia pun menerangkan memang pembuatan kuis live sangat rumit dan detail, karena menyesuaikan dengan durasi, serta yang terpenting adalah mengarahkan penelpon agar tidak berbelit-belit dan tidak keluar dari kepentingan kuis.
  11. karena staisun TV akan dicela dan produk pengiklan akan complain bila kuis berjalan tidak sesuai dengan ketentuan, misalnya ada penelpon yang berniat tidak baik, misalnya untuk mencela produk dan program yang sedang diiklankan.

Kembali ke soal kuis kebangsaan, sesuai dengan prosedur dan SOP pelaksanaan Kuis live di atas, dan biasanya juga berlaku sama dengan statisiun-stasiun lain.  kemungkinan besar penelpon mengetahui jawaban bukan karena diberitahu oleh operator. melainkan karena sudah mengetahui jawaban (atas pengetahuan penelpon sendiri).

Penelpon menganggap bahwa saat disambungkan ke presenter, penelpon langsung menjawab pertanyaan. seharusnya penelpon memilih lagi seperti pertanyaan yang dipilh lewat operator. Kesalahan seperti ini juga kerap terjadi pada kuis-kuis live, penelpon menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan disampaikan presenter secara live. memang prosedur seperti di atas terlihat rumit, tapi persoalan menjaga durasi dan kewajaran tayangan juga sangat penting. Diceritakan oleh kepala program kuis tersebut, satu ketika timnya pernah gagal mengatur durasi karena penelpon tidak mengikuti SOP yang telah diberitahukan oleh operator. kuis jadi bertele-tele, saat bersamaan mereka harus menjaga citra produk yang diiklankan dan tayangan live sepakbola yang sudah mulai babak kedua. Efeknya saat itu stasiun televisi tersebut dicacimaki di twitter karena telat sekitar 3 menit menayangkan babak kedua pertandingan. terkadang kita banyak menghakimi apa yang ditayangkan televisi, namun dibalik itu semua ada banyak orang-orang yang terlibat dan bekerja dalam tekanan durasi.

Apa yang dialami oleh kuis kebangsaan tentu berimbas kepada orang-orang program yang ada dibalik layar pembuatan kuis tersebut, maksud mereka baik untuk mengelola kuis berjalan baik, namun disalahartikan dan dianggap membohongi publik karena kesalahan komunikasi  dengan penelpon kuis.

semoga kita bisa lebih menghargai orang-orang di balik layar program-program televisi. dalam program pertelevisian, tidak ada yang ingin programnya dicela dan caci maki. karena apa yang mereka lakukan benar-benar dikerjakan secara profesional. soal apa yang ditayangkan, itu murni kebijakan redaksional diluar campur tangan orang-orang program.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun