Pada proses latihan, pemain tetap membaca partitur karena ada bagian-bagian yang ingin saya tambahkan sedikit. Saya juga menjelaskan beberapa bagian yang ingin lebih diperjelas permainannya, seperti teknik gesekan, simbol untuk teknik gesekan.Â
Saya juga sedikit menambahkan beberapa bagian yang tidak ada di partitur, seperti pada bagian akhir lagu di beri glissando.
Secara keseluruhan tidak ada hambatan yang berarti, mungkin sedikit hambatan yang ada seperti gugup karena disitu saya berperan menjadi seorang pemimpin dimana semua kendali ada pada saya bagaimana saya dapat mengintepretasikan lagu yang dibawakan, balancing antar pemain cukup sulit karena telinga saya kurang peka, dan adanya pengurangan pemain, yaitu pemain violin 1.
Berkurang satu pemain cukup berpengaruh pada pembagian suara. Selain itu, waktu latihan yang dilakukan hanya satu hari sebelum UAS dilaksanakan, alasan hal tersebut juga dikarenakan jadwal pemain yang sangat padat sehingga latihan hanya dilakukan satu hari.
Ini merupakan pertama kalinya saya menjadi seorang konduktor, dimana masih banyak kekurangan. Tapi semua harus dilakukan, tanpa memperlihatkan bahwa saya terlihat gugup karena disitu saya harus menjadi seorang pemimpin. Kesulitan dapat dilewati jika kita yakin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H