Mohon tunggu...
sandi praspa
sandi praspa Mohon Tunggu... Konsultan - pengagas industri agro terpadu - Industri 5F

Sandi Praspa adalah inovator yang memadukan teknologi informasi dan energi terbarukan untuk menciptakan solusi berkelanjutan. Dengan hampir tiga dekade pengalaman dibidang IT dan pemimpin proyek, ia telah berhasil mengintegrasikan teknologi, manajemen, dan energi dalam berbagai inisiatif strategis. Sebagai ahli teknik mesin bersertifikasi, Sandi mengembangkan pembangkit listrik berbasis gasifikasi biomassa, tenaga surya, dan sistem penyimpanan baterai. Saat ini, ia tengah mengejar gelar Master Teknik Energi Terbarukan untuk memperkuat kontribusinya dalam energi hijau. Melalui inovasi Industri 5F (Food, Feed, Fiber, Fertilizer, Fuel), Sandi menawarkan pendekatan menyeluruh untuk pertanian berkelanjutan dan bioenergi masa depan. Sebagai penulis buku "Industri Sagu Terpadu 5F", ia terus mendorong solusi yang menghubungkan keberlanjutan dengan kebutuhan global. Visi Sandi adalah menciptakan harmoni antara teknologi dan keberlanjutan, memberikan dampak positif untuk dunia yang lebih hijau.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bagaimana menjawab Tantangan Presiden Prabowo Subianto mengenai Swasembada Pangan dan energi ?

23 Januari 2025   14:28 Diperbarui: 23 Januari 2025   14:28 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Pupuk Organik dan Biochar

Limbah sagu juga dapat diproses menjadi biochar, yang berfungsi sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Penggunaan biochar dapat membantu memperbaiki kualitas tanah di lahan marginal, sehingga mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Nah bisa juga dijadikan pengganti pupuk import atau alternative pupuk nasional dikala kekurangan pasokan.

5. Sumber Energi Terbarukan

Konsep Sago 5F mencakup pengembangan sumber energi terbarukan dari sagu, seperti bioetanol, syngas ,pellet hitam, dan hidrogen hijau. Dengan memproduksi energi dari sagu, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan meningkatkan ketahanan energi nasional. Belum lagi di industri ini energinya dibangkitkan secara mandiri sehingga potensi kelebihan pembangkitan energi bisa disalurkan ke sekitar atau dijual ke PLN .

Konservasi Lingkungan dan karbon kredit

Penanaman sagu di lahan gambut berkontribusi pada konservasi ekosistem dan mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida. Sagu memiliki potensi untuk menyerap hingga 10-15 ton CO2 per hektar per tahun, membantu Indonesia dalam upaya pengurangan emisi karbon. Selain itu siklus produksi yang memanfaatkan Nol emisi karbon maka berpotensi menggali pendapatan dari sektor karbon kredit.

Dengan memanfaatkan potensi sagu secara terpadu melalui industri 5F, Indonesia tidak hanya dapat mencapai swasembada pangan dan energi tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Nah terjawab sudah tantangan Bapak Presiden kita ,Bapak Prabowo Subianto , tinggal bagaimana kebijakan beliau , mau mencapai swasembada pangan dan energi saja, atau kalau saya pasti melirik sagu yang mempunyai potensi sebagai salah satu sumber ketahanan pangan, pakan, papan, pupuk dan energi Indonesia. 5 (lima) sekaligus loh pak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun