Mohon tunggu...
Sandika
Sandika Mohon Tunggu... Mahasiswa - JR

Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah UM Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Ekonomi Islam Butuh Political Will Pemerintah

29 November 2021   09:35 Diperbarui: 29 November 2021   09:40 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah pertumbuhan ekonomi Islam modern diawali dekat tahun 1970- an kala timbulnya pemahaman hendak suatu sistem ekonomi yang lebih berpihak kepada negara- negara muslim yang dikira tertinggal dibanding dengan negara- negara Barat.

IDB didirikan sehabis tadinya terjalin bermacam pertemuan berarti negara- negara OKI yang merumuskan perlunya suatu alternatif sistem ekonomi baru untuk negara- negara anggota yang dimulai dengan pendirian lembaga- lembaga keuangan dengan prinsip Islam.

Dalam kaitan dengan ekonomi Islam, hingga hukum ekonomi Islam pada satu sisi mempunyai corak yang sama dengan hukum bisnis ataupun hukum dagang, tetapi pada sisi lain, akibat prinsip ekonomi Islam yang didasarkan pada sumber- sumber dari al- Qur‟an serta hadis, hingga hukum ekonomi Islam pula mempunyai corak yang menampilkan nilai-nilai- nilai Islam terhadapnya.

Perihal ini juga sejalan dengan statment mantan Menteri Keuangan Chili, Alejandro Foxley, sebagaimana dinyatakan oleh Stephan Haggard, yang menegaskan kalau seseorang ekonom tidak cuma wajib mengerti menimpa model- model ekonomi, namun pula wajib menguasai politik, atensi, konflik- konflik, dan hasrat- hasrat yang tumbuh di warga yang ialah esensi kehidupan.

Uraian yang baik terhadap proses serta mekanisme politik sangat memastikan keberhasilan suatu gagasan maupun suatu pandangan hidup ekonomi dalam menghasilkan sistem perekonomian yang menjadikan nilai value yang dibawa oleh gagasan ataupun pandangan hidup tersebut selaku pondasi utamanya( Masdul, 2000: 29).

Wakil Presiden mengatakan, potensi indonesia menjadikan negara ekonomi syariah terbesar didunia sangat besar. hal tersebut di sampaikan oleh Ma'ruf Amin.

ia menjelaskan, bahwa untuk menjadikan negara kita sebagai pusat ekonomi syariah maka diperlukan political will dari pemerintah. Dalam hal ini presiden dan mentri seperti menko perekonomian, menteri keuangan, menteri BUMN, BI dan lembaga keuangan non pemerintah contohnya OJK.

Dia berkata, political will dari pemerintah sangat memastikan tumbuhnya ekonomi syariah. Sepanjang ini ekonomi syariah Indonesia berkembang dengan sendiri. Berbeda dengan malayasia yang perkembangan ekonomi syariahnya di dorong oleh pemerintah dengan membagikan kebijakan- kebijakan yang memihak pada ekonomi syariah. Semacam menyalurkan dana APBN serta BUMN lewat bank syariah serta pula menghasilkan pesan berharga syariah negeri ataupun sukuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun