Mohon tunggu...
Sandi Iswahyudi
Sandi Iswahyudi Mohon Tunggu... Blogger, freelance writer dan reporter -

Blogger, freelance writer dan reporter. Blog personal di http://sandiiswahyudi.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kalau Indonesia Ingin Maju, Segera ke PPI 2015

8 Agustus 2015   11:52 Diperbarui: 8 Agustus 2015   11:52 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda saat ini masih belum atau tidak bangga pada produk Indonesia? Apakah Anda saat ini masih pesimis akan masa depan Indonesia? Atau mungkin dengan beragam stereotip Anda terhadap negeri ini.

Anda harus segera buang pemikiran seperti di atas. Jika tidak, Indonesia pasti tidak akan berkembang dan maju. Cara pertama paling mudah, datanglah segera ke Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2015 di Grand City Convention dan Exhibition Hall Surabaya, yang berlangsung sampai besok, 9 Agustus 2015.

Anda akan menemukan banyak sekali bukti kalau Indonesia itu bisa dan mampu menjadi negara maju. Sebab di pameran kali ini ada 14 kategori peserta yang ikut: kerajinan dan perhiasan; kosmetik dan herbal; tas, kulit dan alas kaki; furnitur; garmen, tekstil, dan tenun, Balai Kementerian Perindustrian, elektronika dan telematika; industri aneka; alat transportasi dan pendukung; makanan; minuman; alat mesin pertanian, alat kesehatan, dan permesinan; alat rumah tangga dan bangunan; serta anjungan produk unggulan.

 

Produk lokal garut merambah pasar internasional

Seperti di stand makanan, ada pemuda asal Garut dengan produk lokalnya yang sudah go internasional. Pemuda ini bernama Hafizh Al Ghifary, dengan produknya keripik Moring Cangkang Kerang. Mulai diproduksi sejak September 2013.

Walaupun dari namanya cangkang kerang, namun aslinya, produk ini bukan terbuat dari cangkang kerang yang keras itu. Melainkan dari campuran tepung tapioka dan juga tepung terigu yang diracik dengan bumbu dan rempah alami. Saat saya mencicipi produk ini, renyah dan enak. Bukan seperti namanya kerang yang keras itu.

Tas semen kualitas dunia

Di produk tentang fashion ada tas dari limbah bungkus semen, namanya Hey Strartic, terdapat di stand 53. Di sini mereka membuat tas dari kertas semen yang telah jadi limbah dan tak terpakai menjadi abrang mahal dan dihargai pasar global. Serta ada tas juga dari limbah kopi yang dikombinasikan dengan bahan lainnya. Hasilnya luar biasa? Mereka mendapatkan banyak penghargaan dan diakui oleh dunia global.

Ini kopi yang beda dan Indonesia asli

Yang lebih membuat saya tertampar lagi, mungkin Anda juga, yaitu saat mampir ke stand 13, My Bio. Mereka menghadirkan beragam kopi dengan varian yang berbeda dan tidak ada di dunia. Yaitu mereka ada produk exotico kopi durian, exotico kopi manggis, exotico kopi jahe merah, exotico kopi mangga, dan exotico kopi diet. Hebat bukan karya anak negeri?

Kopi ini juga sudah mendapatkan berbagai penghargaan, salah satunya di Kanada, yaitu sebagai produk inovasi Sial Canada 2015. Kemudian dalam hal keamanan pangannya, juga sudah tersertifikasi baik nasional hingga internasional, yaitu Halal dari MUI, GMP, HACCP, ISO 22000, ISO 9001, dan FDA. Kopi ini juga sudah masuk pasar Eropa.

Terus Anda kenal yang mana?

Terus pertanyaannya sekarang, baik bagi saya/diri Anda sendiri. Sudahkah Anda mengenal produk-produk di atas? Sudahkah Anda menggunakan bahkan mempromosikan ke yang lainnya? Atau jangan-jangan kita masih pesimis akan produk-produk asli Indonesia?

Namun yang jelas, jangan sampai kita tidak menghargai produk sendiri yang telah mengglobal. Selain itu, kalau bukan kita yang menghargai diri sendiri, terus siapa lagi? Kita mau minta dihargai oleh siapa?

Maka, pantas dan sangat pas untuk acara Pameran Produksi Indonesia 2015, tema yang diangkat “Bangga menggunakan produk Indonesia.”

Kalau kita ingin maju, langkah pastinya, dukung, gunakan, dan promosikan produk-produk Indonesia. Siap?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun