Mohon tunggu...
Sandi IhsanRafiqi
Sandi IhsanRafiqi Mohon Tunggu... Novelis - Pelajar SMAN 1 Padalarang

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Kilas Balik

27 Februari 2020   13:15 Diperbarui: 27 Februari 2020   13:08 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dalam hati aku berkata "dimana sepatuku?" tiba-tiba ada seorang bapak-bapak menghampiriku. "sedang apa dek?". "ini pak saya sedang mencari sepatu saya ko ga ada ya?". "bagaimana ciri-ciri dek?". "Sepatu gunung warna full hitam pak". Tiba-tiba datang seorang wanita menghampiri kami, lalu berkata.

"ini sepatu mas nya?"

"Oh iya mbak ini sepatu saya, ko bisa ada di mbak?".

"Tadi saya melihat itu tertendang jemaah lain yang sudah keluar".

"Makasih banyak ya mba, maaf merepotkan"

"Iya sama-sama mas"

Wanita itupun langsung pergi dengan mengucapkan salam. Pandanganku pun terpaku kepadanya ketika ia pergi menjauh. "cantik ya mas", "iya pak...ehh si bapak". Setelah itu akupun segera memakai sepatu dan langsung pulang menuju kos-kosan ku yang kebetulan kos-kosanku itu tidak jauh dari masjid tersebut dan juga kampusku.

Disaat langit masih gelap, ayam-ayam masih terlelap dalam tidurnya dan sang mentari yang belum menampakan sinarnya. Adzan subuh pun berkumandang dan aku mempersiapkan diriku untuk melaksanakan seruannya. Akupun bergegas menuju masjid yang biasa aku kunjungi. Lantunan ayat-ayat yang menenangkan hati yang dilafalkan oleh imam seolah-olah membuat jiwa dan raga ini merasa siap untuk menjalani keseharianku hari ini. Setelah sholat subuh selesai akupun langsung pulang dan bersiap untuk kuliah, kebetulan hari ini aku ada kelas di pagi hari.

Kupanaskan mesin motorku, lalu pergi menyusuri jalanan kota yang mulai ramai oleh kendaraan orang-orang yang ingin kerja, kuliah ataupun mengantar anaknya sekolah. Tak sampai setengah jam akupun sampai dikampusku. Kusimpan helm yang kukenakan lalu segera pergi ke kelas pagi ku ini. Ternyata kelas masih kosong, belum ramai orang datang. akupun langsung duduk di bangku ku lalu membaca buku mata kuliah hari ini. Tepat jam 8 kelas dimulai, waktu entah mengapa terasa berjalan begitu lama ketika dosen mulai menjelaskan mata kuliah hari ini, ah sudahlah jalani saja. 

Tepat jam 12 kelas berakhir, kebetulan adzan dzuhur juga sudah berkumandang, akupun segera pergi ke masjid di kampusku. Ketika aku berjalan tiba-tiba ada seseorang yang menghampiriku, yang tak lain adalah Dika. "mau kemana Al?", "ke masjid dik, mau bareng?". "hayuu berangkattt". Kamipun berjalan berdua menuju masjid kampus. Sesampainya kami di masjid, kami langsung mengambil air wudhu dan langsung sholat sunnah dua rakaat sebelum iqomah. 

Ternyata jamaah di masjid kampus tidak terlalu banyak hanya beberapa mahasiswa yang ada di dalam masjid. Walaupun hanya beberapa orang saja, setidaknya kami dapat sholat berjamaah daripada sholat munfarid saja. Setelah sholat dzuhur dika bertanya kepadaku apa aku senggang sabtu ini. Akupun menjawab "iya". Dika ingin mengajakku ke suatu tempat yang dirahasiakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun