Mohon tunggu...
Sandi Herman
Sandi Herman Mohon Tunggu... Guru - Akademisi

Kesulitan yang sesungguhnya adalah mengatasi caramu berpikir tentang dirimu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Buah Manggis Dikatakan sebagai Simbol Kepemimpinan yang Jujur?

19 Mei 2023   06:15 Diperbarui: 19 Mei 2023   08:25 2663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulit manggis yang memiliki ciri-ciri yang tebal dan kokoh begitupun menjadi seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk melindungi rakyatnya dari segi apapun seperti apa yang diisyaratkan oleh kulit manggis yang mampu melindungi isi nya.

4. Putik Manggis

jika kita membeli buah manggis dipasar coba kita lihat putiknya yang seperti bintang itu menandakan jumlah isi yang ada didalamnya. Jika jumlah putik nya lima maka lima pula isinya, jika menandakan putiknya besar maka besar pula ruas isinnya. Jika menjadi seorang pemimpin jadi lah pemimpin yang berbicara sesuai dengan realita apa yang disampaikan sesuai dengan fakta yang sesungguhnya. dan yang terakhir tak kalah penting ialah:

5. Isi Manggis yang Berwarna Putih.

dalam filosofi warna putih melambangkan suatu yang bersih, begitu pula dengan warna putih pada isi buah manggis yang melambangkan suatu kejujuran. Menjadi pemimpin baik memimpin diri sendiri ataupun memimpin sebuah Negara yang penting adalah Jujur, sifat jujur hukumnya wajib jika kita menjadi seorang pemimpin.

itulah 5 (lima) filosofi yang bisa kita pelajari dari buah manggis maka dari itu ada yang menyebutkan bahwa buah manggis merupakan buah raja karena pada zaman dahulu buah manggis merupakan buah-buahan yang di Paforitkan oleh para raja maka dari itu di sebut buah manggis sebagai simbol dari kepemimpinan.

Filosofi ini sudah pernah sebelumnya saya teliti dan telah di uji secara akademik dan menjadikan sebuah karya seni dalam bentuk seni grafis berikut link nya : Baca Disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun