Mohon tunggu...
Sandi fadhlurrohman
Sandi fadhlurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya olahraga saya tidak suka dengan keramaian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Muslim Sejati

1 November 2024   13:18 Diperbarui: 1 November 2024   13:22 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara bahasa Karakter, diambil dari bahasa Latin "Kharakter dan kharassein" dalam bahasa Yunani "Character" dan dalam bahasa Inggris "Charakter" yang berarti membuat tajam" Kata Karakter kemudian disadur kedalam bahasa Indonesia, sehingga bila dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter diartikan dengan "tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain dan juga yang membedakan dengan makhluk yang lain".

Dalam Bahasa Arab, Karakter disebut dengan "Akhlak" dari kata yang berarti ciptaan non fisik, atau tabiat berupa nilai-nilai yang dapat dilihat sehari-hari, atau apa yang dimiliki oleh manusia. Jadi secara kebahasaan akhlak mengacu kepada sifat sifat manusia baik sifat terpuji maupun sifat tercerla. keutamaan-keutaman", Firman Allah:

"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung" (QS. Al-Qalam: 4)

Secara Istilah karakter dalam Islam adalah akhlak atau budi pekerti yang tertanam dalam diri seseorang yang dicontohkan oleh Rasulullah yaitu sebaik baiknya manusia menjadi panutan atau idola para muslim yang sejati yang dimana akhlak tersebut bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. 

Oleh karena itu kita sebagai muslim sejati seharusnya bisa mencontoh akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari mulai dari yang ringan atau yang terkecil terlebih dahulu seperti makan dengan tangan kanan, masuk WC dengan kaki kiri, masuk rumah dengan kaki kanan dan lain-lainnya, kebiasaan ini memang harus dilatih secara perlahan, awal awal mungkin terlihat tidak susah atau tidak terbiasa nanti secara perlahan terbiasa dengan itu semua bahkan secara spontan akan melakukan. Para Ulama Islam seperti Ibnu Maskawaih (W: 321H) menjelaskan bahwa Akhlak adalah "Keadaan jiwa yang mendorong lahirnya perbuatan-perbuatan spontan dan tanpa difikirkan terlebih dahulu, dimana perbuatan-perbuatan bisa lahir karena tabiat.( Arif, 2019).

Menjadi seorang muslim sejati, tidaklah cukup dengan ucapan, tidaklah cukup dengan klaim saja. Untuk menjadi muslim sejati, setidaknya seseorang harus memiliki tiga karakter. Pertama adalah Al Yakin. Yakin, percaya dan mantap akan Allah SWT , para malaikat ,kitab-kitab Allah, rasul-rasul ,hari akhir, takdir -takdir allah dan agama Islam. 

Ketika telah yakin maka dengan rintangan apapun tidak akan goyang sedikit pun. Kedudukan yakin ini jugalah sangat tinggi dihadapan Allah SWT . Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitab-nya Madarijus Salikin, bab Manzilatul Yakin menyebutkan, beberapa ayat tentang kedudukan yakin. Di antara ayat yang disebut adalah Al-baqarah ayat 4 dan 5. 

Beliau menyebutkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengkhususkan, hanya mereka, orang-orang yang mencapai derajat al-yaqin yang mendapat petunjuk Allah subhanahu wa ta'ala. Allah berfirman:

()

"Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Al-Baqarah: 4-5)

Dari ayat ini sangatlah jelas bahwa seorang muslim sejati yang yakin telah beriman kepada Allah serta Rasullullah tidak akan goyang akidahnya karena mereka telah diberi petunjuk oleh Allah SWT.

Yakin ini ada tingkatannya, menurut ulama abu bakar al wara, yakin itu ada tiga :

A.Al yakin Akhbar

Yaitu yakin akan informasi yang telah diberikan oleh Allah melalui Rasulululah serta keberadaan Alquran maupun hadits Rasulullah serta dengan ucapan Rasulullah yang telah terjadi maupun yang belum. Maka apabila muslim tersebut telah yakin mereka bisa dikatakan Al yakin Akhbar.

B.Al yakin addalalah

Yaitu yakin dan percaya kepada setiap bukti atau dalil yang membenarkan berita berita tersebut. Yakni Al Qur'an dan hadist dan mukjizat Rasulullah, seperti keyakinan abu bakar yang percaya akan isra mi'raj rasulullah yang dimana orang orang tidak percaya dengan hal tersebut. 

C. Al yakin musyahadah

Yakin ini merupakan tingkat keyakinan paling tinggi yang dimana tingkatan ini hanya para wali allah dari kalangan sahabat atau orang yang tingkat mahabbah atau ibadahmya yang telah mencapai tinggi kepada allah SWT. Al musyahadah ini adalah tingkat keyakinan yerhadap hal yang ghoib atau hal hal yang tidak nampak, seakan nampak di kepala sendiri. Keyakinan ini merupakan keyakin yang sempurna yang dimana hanya dimiliki oleh orang orang tersebut.

Sifat muslim sejati yang kedua adalah At taslim yaitu berserah diri kepada Allah SWT. pasrah dan berserah diri kepada allah,rasulullah dan kepada agamanya Allah, apapun yang kita usahan semaksimal munkin semuanya kita serahkan diri kepada allah karena hanya allah lah yang maha tahu mana yang baik untuk kita dan mana yang buruk untuk kita.

Sifat muslim ketiga At tadhiyyah yaitu rela berkorban. Karena tidak ada keimanan kecuali dengan cinta dan cinta itu butuh pengorbaan. Seperti pengorbanan para sahabat rasulullah yang rela berkorban atas harta nyawa serta keluarganya di jalan allah SWT .(Mukafiyah, 2022)

Terdapat beberapa sifat kepribadian muslim yang dimana sifat sifat tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain yaitu:

1.Salimun aqidah ( bersih aqidahnya)

Aqidah yang bersih merupakan hal yang sangat penting untuk memiliki ikatan yang kuat kepada allah. Dengan ikatan yang kuat pasti seorang muslim tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuannya.


2.Shahibul ibadah ( benar ibadahnya)

Ibadah yang benar merupankan perintah dari rasulullah untuk mendekatkan diri kepada allah . ibadah yang banar tesebut seperti yang di contohkan oleh rasulallah,buksn ysng menyimpang dengan ajarannya.

3.Matinul khuluq (kokoh akhlaknya)

Akhlak yang mulia harus dimiliki muslim sejati baik untuk berhubungan dengan alah maupun dengan makhluk allah. Dengan akhlak yang baik manusia akan bahagia hidupnya didunia maupun di akhirat. Akhlak yang baik telah di agungkan oleh allah di dalam al-quran ,allah berfirman: dan sesungguhnya kamu benar benar memiliki akhlak yang agung (Q.s.68:4)

4.Qowiyyul jismi ( kuat jasmaninya)

Kuat jasmani merupakan hal yang harus ada pada muslim sejati, karena jasmani yang kuat seorang muslim dapat beribadah secara optimal dengan fisiknya yang kuat  seperti sholat, puasa, pergi haji. Tidak hanya itu juga fisik yang kuat yang ada pada diri seorang muslim mereka juga bisa untuk membantu muslim yang lain yang membutuhkan.

5.Mutsaqqoful fikri ( intelek dalam berpikir)

Kecerdasan dalam berpikir merukan salah satu pribadi muslimyang penting.karena itu salah satu sifat rasul adalah fatonah ( cerdas). Karena seorang muslim harus memiliki wawasan yang luas, agar bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.

6.Mujahadatun linafsi (kuat melawan hawa nafsu)

Melawan hawa hafsu adalah musuh terbesar umat muslim, karena hawa nafsu yang dimiliki umat manusia memiliki kenderungan pada yang baik dan yang buruk. Oleh karena itu setiap muslim harus bisa menundukka hawa nafsunya karana apabila tidak di tundukkan maka akan menyebabakan bahaya pada dirinya sendiri maupun orang lain.

7.Harishun `ala waqtihi ( sungguh sungguh menjaga waktunya)

Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin. Waktu sanagat lah cepat berlalu oleh karena itu sebagai muslim sejati  gunakan waktu itu sebaik mungkin untuk melalukan hal hal yang baik, karena itu semua waktu yan kita pakai nanti di akhirat akan di mintai pertanggung jawaban oleh alah SWT.

8.Munazhzhamun fi syu`unihi (teratur dalam semua masalah)

Kebatilan yang teratur, dapat mengalahkan kebenaran yang tidak teratur". (Ali bin Abi Thalib). Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.

9.Qodirun `alal kasbi ( mampu berusaha sendiri)

Memiliki kemampuan berusaha sendiri lebih baik dan lebih dicintai oleh allah. Oleh karana sebagai muslim sejati sebaiknya mereka berusaha dengan tenanga mereka sendiri dari pada meminta minta kepada orang lain karena tangan di atas lebih baik dari pada angan di bawah.

10.Naafi`un lighoiri ( bermanfaat bagi orang lain)

Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir). Dengan kata lain seorang muslim sejati mereka cendereung lebih banyak manfaatnya, baik dari segi fisiknya maupun hartanya apabila tidak bisa memberi dengan harta mereka sukarelah membantu dengan fisiknya.(Banna, 2019).

Secara keseluruhan seorang muslim bisa dkatakan muslim sejati apaila mereka memiliki sifat atau kebiasaan kebiasan yang baik seperti bertakwa kepada allah, membantu sesama, tidak membuat kerusakan, serta bermanfaat dikehidupnya baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun