Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anak Pisah Tidur dengan Ortu Berdasarkan Sains dan Islam

9 November 2024   17:18 Diperbarui: 9 November 2024   18:36 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meskipun tampak seperti ide yang bagus, hal itu menunda perkembangan anak, seperti tidur mandiri atau mengatasi masalah tidur. Seorang anak yang tertidur di ranjang yang sama dengan orang tuanya terbukti memiliki masalah tidur yang lebih parah yang terkait dengan tidur yang lebih pendek dan lebih terganggu, sehingga menurunkan kualitas tidur.

Siklus tidur-bangun akan terganggu, dan anak cenderung tidur larut malam dan bangun terlambat.

Tidur bersama memengaruhi tidur orang tua dan meningkatkan stres. Orang tua yang membiarkan anak-anak tidur di ranjang yang sama mengurangi waktu pribadi dan keintiman dengan pasangan mereka, yang merupakan salah satu penyebab utama perpisahan di antara pasangan.

Anak-anak yang tidur bersama orang tua mereka mengalami keterlambatan perkembangan psikologis. Mereka tidak mengembangkan kepribadian yang kuat, yang berdampak pada masa depan mereka.

Mereka berjuang dengan aspek-aspek seperti: Pengambilan keputusan, Kecemasan sosial, Kepercayaan diri, Kurangnya perilaku mandiri, Kehilangan ingatan, Energi rendah, Kelelahan, Kegemukan, Masalah tidur di masa mendatang dan Depresi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun