Dalam jangka panjang, beberapa bayi dengan alergi makanan mungkin mengalami *tolerance induction*, di mana mereka lambat laun mampu menerima makanan yang sebelumnya menyebabkan reaksi alergi. Namun, pendekatan ini juga perlu dilakukan di bawah pengawasan medis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Alergi makanan pada bayi, terutama yang menyebabkan gangguan makan, memerlukan pendekatan yang komprehensif mulai dari identifikasi alergen, pengelolaan makanan, hingga pemantauan perkembangan toleransi seiring pertumbuhan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H