Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bagaimana Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Secara Islami?

27 Oktober 2024   18:56 Diperbarui: 27 Oktober 2024   19:36 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi disaingfrafis pribadi

Para ulama sepakat bahwa stimulasi tumbuh kembang anak harus mencakup tiga aspek utama: pendidikan agama, kesehatan fisik, dan pengembangan akhlak. Pendidikan agama mencakup pengajaran tentang nilai-nilai Islam dan pemahaman tentang Al-Qur'an dan hadis. Kesehatan fisik dapat dicapai melalui pola makan yang seimbang, olahraga, dan lingkungan yang aman. Sedangkan pengembangan akhlak dapat dilakukan dengan memberikan contoh yang baik, menghargai perbedaan, serta mengajarkan nilai-nilai kasih sayang dan empati.

Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Menurut Islam.

Stimulasi tumbuh kembang anak adalah aspek penting dalam pendidikan Islam. Agar anak-anak menjadi generasi emas yang sehat, kuat, dan berakhlak mulia, orang tua perlu memperhatikan beberapa aspek penting berdasarkan ajaran Al-Qur'an, hadis, dan panduan dari ulama.  Tips dan Cara untuk Membangun Generasi Emas yang Sehat dan Berakhlak Mulia di antaranya adalah
1. Pendidikan Agama yang Kuat. Pengajaran Al-Qur'an dan Hadis sejak dini. Orangtua bisa membacakan dan ajarkan anak Al-Qur'an serta hadis sejak dini. Hal ini tidak hanya memperkuat iman mereka, tetapi juga memberikan fondasi moral yang kuat. Surah Luqman ayat 13-14 menunjukkan pentingnya pendidikan agama. Libatkan anak dalam kegiatan keagamaan seperti mendatangi masjid, shalat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan menghadiri majelis ilmu. Ini akan menumbuhkan rasa cinta kepada agama.

2. Kesehatan Fisik. Pastikan anak mendapatkan pola makan nutrisi dan gizi yang seimbang dengan mengonsumsi makanan bergizi. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya makanan halal dan sehat. 

Perhatikan aktivitas fisik anak dengan benar dan baik. Ajak anak untuk berolahraga secara rutin, bila perlu memberikan kegiatan khusus atau les dalam bidang mesehatan tertentu seperti panahan, renang atau bela diri. Aktivitas fisik membantu memperkuat fisik dan kesehatan mental anak. Olahraga juga bisa menjadi sarana untuk belajar tentang kerja sama dan disiplin.

3. Pengembangan Akhlak. Pendidikan akhlak terbaik adalah melayi keteladan yang baik. Tunjukkan akhlak yang baik di depan anak. Anak cenderung meniru perilaku orang tua, sehingga menjadi penting bagi orang tua untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Islam. Orangtua harus mengajarkan empati dan kasih sayang seperti yang banyak diteladani nabi dalam berbagai kisahnya. Ajari anak untuk peduli terhadap orang lain, baik dengan mengajak mereka beramal sosial atau dengan memberikan contoh perilaku baik dalam berinteraksi dengan sesama.

4. Lingkungan yang Positif. Orangtua haris menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan islami. Lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan komunikasi yang baik akan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak. Anak diajarkan untuk memilih teman dan lingkungan yang baik. Dorong anak untuk berteman dengan anak-anak yang memiliki akhlak baik dan lingkungan yang positif. Teman sebaya berpengaruh besar dalam pembentukan karakter anak.

5. Pendidikan Mental dan Emosional. Orangtua harus sering melakukan mendengar dan memahami suara dan keinginan Anak.  Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang dirasakan anak. Ini penting untuk pengembangan emosional dan mental mereka. Dalam hadis, Rasulullah SAW menekankan pentingnya kasih sayang dan perhatian terhadap anak. Anak diajarkan dan dikondisikan untuk menghadapi tantangan bersama. Ajarkan anak untuk menghadapi tantangan dengan sikap positif dan tidak mudah menyerah. Ini akan membangun mental yang kuat.

Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, orang tua dapat memberikan stimulasi tumbuh kembang yang sesuai dengan ajaran ketedanan Nabi Muhammad dan berpedoman Pada Al Quran. 

Hal ini tidak hanya membantu anak tumbuh sehat dan kuat secara fisik, tetapi juga membentuk akhlak yang mulia. Generasi emas yang diharapkan adalah anak-anak yang tidak hanya cerdas dan sehat, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan zaman. Mengingat amanah ini, orang tua harus berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi demi kebaikan anak-anak mereka.

Dengan memberikan stimulasi yang holistik ini, orang tua berperan penting dalam menciptakan generasi emas---anak-anak yang sehat, kuat, dan berakhlak mulia. Generasi ini diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi bagi masyarakat, tetapi juga mampu menjaga nilai-nilai Islam di tengah tantangan zaman. Dengan demikian, orang tua harus terus berupaya dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan komitmen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun