9. Mengelola Emosi di Media Sosial. Allah SWT berfirman:"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan." (QS. Al-Furqan: 63). Dalam berinteraksi di media sosial, hindari perdebatan yang tidak perlu. Respon dengan sabar dan bijak terhadap komentar negatif. Jaga ucapan dan tulisan agar tidak menyakiti orang lain
10. Memilih Hiburan yang Halal. Allah SWT berfirman:"Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan." (QS. Luqman: 6). Dalam memilih hiburan digital, pilih konten yang tidak mengandung unsur pornografi, kekerasan, atau hal-hal yang bertentangan dengan syariat. Manfaatkan platform streaming untuk menonton film dan acara yang mendidik. Gunakan game dan aplikasi yang bermanfaat untuk pengembangan diri
11. Menjaga Keseimbangan Dunia dan Akhirat. Allah SWT berfirman:"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi." (QS. Al-Qasas: 77). Cara menjaga keseimbangan di era digital dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kerja dan ibadah. Jangan biarkan gadget mengganggu waktu ibadah dan keluarga. Manfaatkan aplikasi pengingat untuk jadwal shalat dan ibadah lainnya
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, umat Islam dapat menjalani kehidupan modern di era digital sambil tetap berpegang teguh pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Sebagai seorang Muslim di era digital, menjalani pola hidup yang seimbang antara pemanfaatan teknologi dan pemeliharaan nilai-nilai keimanan adalah langkah yang penting dan relevan. Al-Quran dan hadits memberikan panduan tentang pentingnya menjaga etika, waktu, serta kebersihan hati dan perilaku dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam penggunaan teknologi. Nabi Muhammad SAW mencontohkan bagaimana menjalani kehidupan yang penuh integritas, keseimbangan, dan manfaat bagi orang lain. Dengan meneladani akhlak Nabi dan memegang prinsip-prinsip Islam, seorang Muslim dapat menjadikan teknologi sebagai sarana untuk kebaikan, memperkaya ilmu, serta mempererat silaturahmi, tanpa terjebak dalam kebiasaan yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H