Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf. Gejalanya bisa sangat bervariasi, mulai dari demam, lemas, mual, hingga gejala yang lebih serius seperti kelemahan otot, kelumpuhan, atau bahkan kematian. Kelumpuhan akibat polio bersifat permanen, yang artinya anak yang terkena polio akan hidup dengan disabilitas seumur hidup. Dampak ini bukan hanya memengaruhi kualitas hidup individu, tetapi juga memberikan beban sosial dan ekonomi yang besar bagi keluarga serta masyarakat.
Cara terbaik dan paling efektif untuk mencegah polio adalah melalui imunisasi. Vaksin polio telah terbukti aman dan efektif dalam melindungi anak-anak dari infeksi virus polio. Imunisasi polio sebaiknya dilakukan secara lengkap sesuai dengan jadwal yang dianjurkan, baik melalui vaksin polio oral (OPV) maupun vaksin polio suntik (IPV). Dalam konteks pencegahan, cakupan imunisasi yang tinggi menjadi kunci utama untuk mencapai herd immunity sehingga penyebaran virus polio bisa dihentikan.
Hari Polio Sedunia tahun ini menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk kembali menyadari betapa pentingnya vaksinasi bagi kesehatan generasi mendatang. Mengingat masih adanya kasus polio di Indonesia, kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, organisasi internasional, dan masyarakat menjadi sangat krusial. Dengan bersama-sama meningkatkan kesadaran dan cakupan imunisasi, Indonesia memiliki harapan besar untuk menjadi negara yang bebas polio di masa mendatang.
Tantangan polio di Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Dengan memperkuat program imunisasi polio nasional, mengedukasi masyarakat, dan memastikan setiap anak mendapatkan vaksin, kita bisa melindungi generasi mendatang dari ancaman polio. Hari Polio Sedunia 2024 adalah momentum untuk bertindak, karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H