Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengharukan, Berbagi Kala Pandemi

26 September 2020   09:45 Diperbarui: 26 September 2020   10:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

25 September adalah salah satu tanggal favorit bagi sebuah keluarga kecil dan bahagia itu. Sebut saja Pak Ilham, isteri dan dua anaknya tinggal di sebuah gang buntu di Kota Jakarta. Tanggal itu adalah hari lahir Aisyah, putri pertamanya. Seperti tradisi keluarga bahagia lainnya biasanya saat tanggal favorit keluarga itu biasanya memberi kejutan atau hadiah paling berharga bagi anaknya.

Sebulan sebelum tanggal itu, sepasang suami isteri yang berprofesi guru itu merundingkan apa hadiah yang terbaik untuk Aisyah putri kesayangan tercinta.

Ibu Aisyah yang seorang guru agama Sekolah Dasar yang sabar dan bijaksana itu di suatu pagi, mengusulkan pada suaminya, "Pa, Gimana kalau untuk ulang tahun Anak kita bulan depan hanya dibelikan kue ulangtahun aja"

Suaminyanyapun tercenung sejenak, karena pendapatannya sebagai seorang guru swasta dalam keadaan pandemi ini cukup memprihatinkan. Meski termasuk keluarga yang sederhana tetapi setiap hari spesial tersebut orangtua sering memberi kejutan hadiah seperti sepeda, jam tangan, sepatu baru atau barang yang cukup mahal bagi ukuran mereka.

Melihat gelagat bahasa tubuh suaminya yang sudah hidup bersama 15 tahun itupun langsung memahami. Dengan pelan, isterinya mengatakan, "Okelah, pa, nanti kita buat kejutan hadiah kue ulang tahun tapi yang agak mahalan ya pa, kasihan anak kita ngga pernah mendapatkan kue ulang tahun yang mewah. Selama in hanya kue ulang tahun yang sekecil tutup kaleng sebagai hadiah ulang tahun. Kemaren saat belajar daring dia memperlihatkan kebahagaiaan temannya, seorang anak pengasaha sedang memberikan kue ulangtahun yang mewah. Tapi beberapa minggu sebelumnya kita harus irit sedikit ya pa, Snack harian kita mungkin akan kita kurangi, ya ?"

Selama pandemi ini keluarga sederhana yang berpendidikan cukup itu, selalu menyisakan sedikit uang untuk tidak melupakan pemberian snack atau makanan ekstra bergizi harian baik buah, kue, juice buah, atau Ice cream untuk meningkatkan daya tahan tubuh di kala pandemi.

Suaminyanya pun, hanya menggangguk pelan, sambil menyeruput ujung kopi yang sudah mulai dingin itu.

Beberapa hari sebelum tanggal bahagia itu, si ibu sibuk membuka buka kuliner online dari gadgetnya yang sederhana untuk mencari kue ulangtahun yang sangat bagus. Setelah mengklik pemesanan dengan pesan bahwa kue ulangtahun harus jadi jam 5 pagi. Luarbiasa sang penjual menyetujui, ibunyapun lega.

Tanggal 25 September pagi setelah setelah shalat subuh, ternyata kue ulang tahun tersebut sudah sampai di meja makan keluarga bahagia itu. Dengan bersemangat ke dua orangtua memanggil Aisyah yang sedang mengaji di kamar untuk menunjukkan dan memotong kue ulang tahun tersebut. 

Setelah ayah ibu dan keduanya duduk bersama di depan meja makan, segera dengan semangat sang Ayah membuka tutup kue ulang tahun itu. Wuiiih, cantik sekali. Kue ulang tahun coklat cukup besar yang mewah dan menggoda selera. Uniknya, ice tart coklat itu dihiasi oleh dua buah ice cream yang menggiurkn disekeliling hiasan bunga cantik dan taburan coklat di sekitarnya. Luarbiasa, mewah. Adiknya yang berumur 5 tahunpun bersorak kegirangan.

Tapi, apa yang terjadi ? Di luar dugaan orangtuanya, si Aisyah raut mukanya jauh menunjukkan kebahagiaan tetapi justru menunjukkan raut kesedihan dan kekecewaan. Ibunyapun segera paham perubahan emosi sang Anak yang biasanya sangat cera dan ekspresif itu.

Sambil memeluk anaknya, ibunya berkata halus, "Maaf kak, kakak kecewa ya ngga dibelikan sepeda baru.

Kakak Aisyahpun tetap masih menunjukkan gurat kesedihan, sambil menggelengkan kepala. Si Ayah yang penampilan disiplin dan keras itupun menanyakan dengan nada keras pada anakmya, "Kenapa Aisyah, Aiyah kecewa hadiahnya bukan handphone ?"

Kakakpun sekali lagi menggeleng sambil memeluk ibunya, mendengar suara keras ayahnya. Ayahnyapun bertanya lebih keras lagi, trus kenapa Aiysah ?

Mendengar nada keras Ayahnya, Aisyahpun meneteskan airmata ketakutan. Dengan pelan Aisyah berkata, "Maaf pa, ma ..., bukan itu. Saya teringat Hanum teman sebangku sekolah  kakak juga ulang tahun hari ini. Saya jadi sedih. Hanum ngga pernah merasakan pemberiaan kue ulang tahun seperti ini.

Hanum adalah teman sebangku Aisyah yang tinggal di ujung jalan. Dia adalah anak seorang ojek online sahabat Aisyah sejak kecil.

Sambil memeluk lebih erat Aisyah, Ibunya pun bertanya dengan bijak, "trus giamana maksud kakak ?

Kakakpun berterus terang, "Pa, ma, . . . , bolehkah kue ulang tahun ini diberikan pada Hanum ? Kasiahan ma ! Sambil memeluk ibunya lebih erat.

Ayah dan ibunyapun tercenung kaget. "Masya Allah luarbiasa kamu kak". Kata ibunya dengan haru sambil menetes airmatanya memeluk semakin kencang anak pertamanya itu.

Ragil, balita adik Aisyah itupun seketika mengerti maksud kakaknya, ikut menangis, tetapisi adik menagis protes, "Kakak, jangaaannn, Ice creamnya enakkkkk ... ? 

Ayahnya pun paham, dan berkata : "Oke kak, separuh kue itu untuk kita dan separuh lagi untuk Hanum?

Aisyah ternyata mengatakan hal yang terduga, "Jangan Pa ! Kasihan Hanum !. Kalau dipotong ngga melihat cantiknya kue ulang tahun ini".

Aisyah dengan dengan lagak orang dewasa segera memeluk adiknya sambil berkata, "Adik, nanti kakak belikan ice cream coklat yang paling besar dan paling enak untuk adik dari tabungan kakak, yaa ".

Papa dan mamanya pun berpandangan dan semakin menyesak haru mendengar perbuatan anaknya yang sangat luar biasa itu.

Akhirnya 4 anggota keluarga luarbiasa itu sepakat memberikan kue ulang tahun cantik itu pada Hanum, sahabat Aisyah.

Mendengar itu, Aisyah bergegas mengajak adik membawakan kue ulang tahun itu pada hanum, yang tinggalnya sekitar 500 meter di ujung jalan sempit itu.

Setengah jam kemudian kakak adik itu, sudah berada di ujung pintu rumah sambil menggenggam 2 batang ice cream coklat yang besar di tangannya. Si Ragil tampak kegirangan meski tidak jadi menyantap kue ulangtahun yang mewah tadi itu.

"Pa, ma . . ., Alhamdulillah tadi dapat hadiah ulang tahun dari Tante Ailing" kata Aisyah dengan mata berbinar. Ailing pemilik toko besar diseberang jalan adalah ibu dari Isabela, teman belajar tiga sekawan Aiyah, Hanum dan isabella. Tante Ailing, juga memberikan hadiah tas cantik dan sepatu olahraga yang kakak pengenin selama ini"

Ibunyapun menimpali, "Trus mana uang seratus ribu tabungan kakak tadi ?"

"Saya belikan , ice cream untuk Hanum dan 3 adiknya Ma ?" Timpal kakak, sambil berlari ke halaman depan menikmati nikmatnya ice cream coklat jumbo itu pemberian Tante Ailing.

Ibunyapun, mengusap muka, sambil berkata, "Alhamdulillah, ya Allah, Kau kabulkan permintaan doaku setiap sujud shalat untuk menjadi anakku jadi anak saleha. "Ternyata janjiMu pada umat terbukti lagi pada anakku, "Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya"

Belum hilang kekagetan ibunya, suaminya mendekatinya sambil menunjukkan Whatsapp pada isterinya, sambil berkata datara, "Bu, coba baca ini ".

Setelah membaca itu ibunya semakin terisak haru. Setelah membaca pesan WA dari pak Wanto, ayah Hanum anggota grup WA warga RT Gang buntu itu.

Ibunyapun segera membaca tulisan dalam WA yang isinya adalah,

"Bapak ibu orangtua Aisyah, bapak ibu orang luar biasa bisa mendidik anak yang luar biasa. Terima kasih pak bu, tadi Aiysah memberi hadiah kue ulang tahun untuk Hanum. Anak saya senang sekali, seumur umur baru pertama kali ini mendapatkan hadiah kue ulang tahun.

"Yang membuat saya terharu, Si Ragil mengatakan bahwa itu sebenarnya hadiah ulang tahun dari bapak ibunya.

"Pak, saya dan isteri saya terharu bukan hanya saat ini, Selama pandemi ini, setiap hari sebelum maghrib Aisyah selalu mengirimkan kue, roti, juice buah atau makanan ringan lainnya. Dan kebaikkan itu membuat empat anak saya sangat senang sekali, karena selama ini makananya terbatas, pak.

"Maaf pak, selama pandemi ini, pendapatan saya turun hampir 60-75%, sehingga untuk memberi makan pada ke empat anak saya juga sangat berat. Sehingga pemberian kue setiap hari dari Aisyah sangat membantu keluarga kami".

"Bukan itu saja pak, Aisyah menjadi inspirasi saya untuk bekerja lebih keras lagi sebagai ojek online. Karena, anak sekecil Aisyah aja bisa membantu ke empat anak saya. Masa, saya orangtuanya tidak bisa, Akhirnya dengan insirasi Aisyah saya semakin banyak mendapatkan rejeki yang lumayan setelah berkerja sangat keras"

Setelah membaca itu, Ayah Ibu Aisyahpun berpelukan lebih erat, Si Ayah yang terkenal disiplin , keras dan tak pernah menangis itu sesenggukan menangis di pelukan isterinya.

"Ma, maafin papa ya selama ini keras terhadap Kakak. Selama ini Papa selalu memarahi kakak . Ketika diberi snack, jajajanan atau juice buah dari mama. Saat ditegur papa, selama ini kakak hanya memandanginya tanpa dimakan diminum sedikitpun. Saat papa memaksanya untuk makan itu hanya menunduk sambil kadang melihat adiknya yang sedang lahap memakan lezat kue pemberian Ibunya". Ternyata selama ini diam diam kakak, memberikannya pada Hanum dan adik adiknya"

" Terimakasih ya ma, Telah mendidik dan mendoakan anak anak kita menjadi orang yang luar biasa. 

"Terimaksih juga ya ma, waktu itu telah memberi nama kakak, kita pernah berdebat, Khan ? Papa pilih nama "Jasmine", mama pilih nama "Aisyah"

"Saya baru sadar, kali ini mama benar. Ternyata nama Aisyah istri dari Nabi Islam Muhammad itu lebih harum dari "Jasmine" bunga paling harusm di dunia. 

"Alhamdulillah gelar  Aisyah sebagai "ummul-mu'minn" atau "Ibu orang-orang Mukmin" bagi telah menjadi inspirasi anak kita untuk memiliki jiwa penolong, peduli, budi pekerti yang terpuji, kecerdasan, keelokan logika, kejelasan tutur bahasa, keindahan tabiat, keteguhan pemikiran, stabilitas daya pikir dan sangat setia kepada suaminya"

"Terima kasih ya ma"

Anehnya, isterinya bukan bangga, tetapi segera ngeloyor lari memeluk kakak yang sedang bermain di halaman depan, dengan mencium kakak berkali kali mengucapkan, "Alhamdulillah, Alhamdulillah , Alhamdulillah . . . ..

Aisyahpun terbengong, sambil menjilat ice cream coklat pemberian tante Ailing itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun