Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengharukan, Berbagi Kala Pandemi

26 September 2020   09:45 Diperbarui: 26 September 2020   10:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambil memeluk anaknya, ibunya berkata halus, "Maaf kak, kakak kecewa ya ngga dibelikan sepeda baru.

Kakak Aisyahpun tetap masih menunjukkan gurat kesedihan, sambil menggelengkan kepala. Si Ayah yang penampilan disiplin dan keras itupun menanyakan dengan nada keras pada anakmya, "Kenapa Aisyah, Aiyah kecewa hadiahnya bukan handphone ?"

Kakakpun sekali lagi menggeleng sambil memeluk ibunya, mendengar suara keras ayahnya. Ayahnyapun bertanya lebih keras lagi, trus kenapa Aiysah ?

Mendengar nada keras Ayahnya, Aisyahpun meneteskan airmata ketakutan. Dengan pelan Aisyah berkata, "Maaf pa, ma ..., bukan itu. Saya teringat Hanum teman sebangku sekolah  kakak juga ulang tahun hari ini. Saya jadi sedih. Hanum ngga pernah merasakan pemberiaan kue ulang tahun seperti ini.

Hanum adalah teman sebangku Aisyah yang tinggal di ujung jalan. Dia adalah anak seorang ojek online sahabat Aisyah sejak kecil.

Sambil memeluk lebih erat Aisyah, Ibunya pun bertanya dengan bijak, "trus giamana maksud kakak ?

Kakakpun berterus terang, "Pa, ma, . . . , bolehkah kue ulang tahun ini diberikan pada Hanum ? Kasiahan ma ! Sambil memeluk ibunya lebih erat.

Ayah dan ibunyapun tercenung kaget. "Masya Allah luarbiasa kamu kak". Kata ibunya dengan haru sambil menetes airmatanya memeluk semakin kencang anak pertamanya itu.

Ragil, balita adik Aisyah itupun seketika mengerti maksud kakaknya, ikut menangis, tetapisi adik menagis protes, "Kakak, jangaaannn, Ice creamnya enakkkkk ... ? 

Ayahnya pun paham, dan berkata : "Oke kak, separuh kue itu untuk kita dan separuh lagi untuk Hanum?

Aisyah ternyata mengatakan hal yang terduga, "Jangan Pa ! Kasihan Hanum !. Kalau dipotong ngga melihat cantiknya kue ulang tahun ini".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun