Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hipersensitif Saluran Cerna Penyebab Utama Sulit Makan pada Anak

18 Juli 2019   19:39 Diperbarui: 29 April 2024   05:31 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Seorang ibu, jadi bingung ketika seorang dokter anak mengatakan penyebab sulit makan anaknya karena gangguan fungsi saluran cerna. Tetapi, dokter anak lainnya mengatakan bahwa saluran cernanya baik-baik saja. 

Dan, si ibu juga merasa bahwa saat ini anak tidak pernah masalah dengan saluran cernanya, buktinya buang air besarnya baik-baik saja. Tetapi ternyata setelah dilakukan intervensi dalam memperbaiki saluran cernanya, dan beberapa paremeter bang air besar yang selama ini dianggap normal ternyata membaik dan diertai dengan membaiknya nafsu makan anak.

Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi kesulitan makan pada anak, diantaranya adalah hilang nafsu makan, gangguan proses makan di mulut dan pengaruh psikologis. Beberapa faktor tersebut dapat berdiri sendiri tetapi sering kali timbul bersamaan.

Penyebab sulit makan secara umum sangat luas dan bervariasi. Bila dikelom,pokkan dalam penggolongan utama penyebab paling sering adalah hilangnya nafsu makan, diikuti gangguan proses makan. Sedangkan faktor psikologis yang dulu dianggap sebagai penyebab utama, mungkin saat mulai ditinggalkan atau sangat jarang.

Penyebab sulit sangat banyak dan bervariasi. Semua gangguan fungsi organ tubuh dan penyakit bisa berupa adanya kelainan fisik, maupun psikis dapat dianggap sebagai penyebab kesulitan makan pada anak.

Penelitian yang telah dilakukan d Picky Eaters Clinic Jakarta (Klinik Khusus Kesulitan makan Anak) penyebab yang paling dominan adalah gangguan fungsi saluran cerna pada anak. Repotnya, gangguan fungsi saluran cerna tersebut seringkali berlangsung lama dan akan membaik seiring dengan membaiknya ketidak matangan saluran cerna pada anak atau sekitar usia 5-7 tahun. Meskipun pada beberapa kasus berkepanjangan hingga sampai usia dewasa. Sehingga seringkali gangguan sulit makan akan berlangsung jangka panjang hilang timbul, tetapi pada usia tertentu akan membaik.

Pada beberapa kelompok kasus, terutama gangguan saluran cerna yang disebabkan karena intoleransi makanan dan seliak kadang sangat ringan dan sering disebut asimtomatik. Tetapi sebenarnya bila dicermati lagi ternyata beberapa manifestasi dan tampilan klinis dari karakteristik buang air besar seorang anak dapat dijadikan parameter untuk mengamati adanya gangguan fungsi saluran cerna.

PENYEBAB SULIT MAKAN

PALING SERING :  GANGGUAN FUNGSI PENCERNAAN(GASTROINTESTINAL FOOD HYPERSENSITIVITY atau karena hipersensitifitas makanan : alergi makanan, Celiac, intoleransi dll)

SANGAT JARANG : Kelainan kronis  (TBC, Infeksi saluran kencing, keganasan, kelainan jantung bawaan, kelainan endokrin dan metabolik, gangguan neurologis (persarafan)  dan Gangguan Psikologis

GANGGUAN SALURAN CERNA DAN SULIT MAKAN

Gangguan pencernaan tersebut mulai dari yang ringan hingga yang tidak ringan. Gangguan sulit makan seringkali diawali dengan gangguan saluran cerna.

Gangguan fungsi saluran cerna tersebut dapat berkaitan dengan gangguan alergi makanan, penyakit celiac dan gangguan intoleransi makanan lainnya. Seringkali dipicu oleh adanya konsumsi makanan tertentu, hal ini yang menunjukkan kenapa sulit makan dan berat badan sulit naik seringkali bermula setelah usia 6 bulan. Saat mulai makanan tambahan baru dikenalkan, bila jenis makanan tersebut tidak cocok maka gangguan tersebut mulai hilang timbul terjadi.

Saat terjadi infeksi pada tubuh baik berupa demam, batuk, pilek maka gangguan fungsi saluran cerna tersebut timbul dan sering diikuti kambuhnya lagi gangguan sulit makan.

KARAKTERISTIK GANGGUAN FUNGSI SALURAN CERNA  PADA ANAK DAN BAYI

Biasanya dalam pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi perut (USG abdomen), barium followthrough dan peeriksaan lainnnya tidak ditemukan kelainan

Pada pemeriksaan feses rutin didapatkan jamur, hypha dan bakteri non patogen gram negatif lainnya. Tetapi, pada kultur feses tidak ditemukan kelainan, kecuali didapatkan bakteri nonpatogen. Tanda dan gejalanya akan semakin berat saat terjadi infeksi seperti (batuk, pilek dan demam)

TANDA DAN GEJALA GANGGUAN FUNGSI SALURAN CERNA  PADA ANAK DAN BAYI YANG HARUS DIWASPADAI SEBAGI PENYEBAB SULIT MAKAN

PADA USIA BAYI

  1. Sering muntah/kembung, sering "cegukan", sering buang angin, sering "ngeden /mulet", REWEL / GELISAH/COLIC terutama malam hari),
  2. BAB sering atau BAB tidak tiap hari sering sulit atau "ngeden". 
  3. Warna feses Hijau atau Hitam. Bibir kering, warna hitam atau lidah putih dan sering ngiler berlebihan (drooling).
  4. Perut rata atau cekung.
  5. Sejak lahir berat badan tidak pernah optimal atau berat badan kurang setelah umur 4-6 bulan.

PADA ANAK LEBIH BESAR :

  1.  Sering buang air besar (> 3 kali perhari) atau
  2. susah buang air besar ( ngeden, tidak BAB setiap hari, feses keras hitam atau hijau tua,kecil hitam spt "tahi" kambing, BERBAU, berak berdarah
  3. Lidah sering kotor (berpulau-pulau), timbul putih, SARIAWAN, BIBIR kering, tebal dan mudah berdarah, air liur berlebihan atau MULUT BERBAU.
  4. Sering MUAL, MUNTAH, sering NYERI PERUT ringan dan hilang timbul, 

1598406985010-2048x608-5f53c7d0d541df2d2919beb3.jpg
1598406985010-2048x608-5f53c7d0d541df2d2919beb3.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun