Bunda Neno, Magnet Luar Biasa tapi Monster Menakutkan

Bunda Neno Magnet Luar Biasa Tapi Monster Menakutkan 

Mengapa seorang emak emak biasa jadi magnet luarbiasa di negeri ini
Mengapa seorang ibu biasa jadi monster luarbiasa menakutkan para penguasa dan pendukungnya

Padahal hanya seniman biasa
Padahal hanya aktifis wanita biasa
Padahal bukan anggota partai
Padahal tidak punya ambisi kekuasaan

Apakah kehebatan dan kesalahan bunda Neno ?
Kehebatan Bunda Neno, karena dengan idealisme yang luar biasa, saat ini berdiri di tengah gelombang besar rakyat yang tidak menyukai penguasa
Kesalahan Bunda Neno, karena gelombang besar rakyat itu akan menggoyang kursi kekuasaan di Pilpres 2019

Bunda Neno menjadi musuh besar kelompok lain karena dianggap melakukan kampanye dini, makar, Anti NKRI dan biang kegaduhan
Apakah bunda Neno kampanye ?
Tampaknya tidak pernah sekalipun dia menyebut nama capres, cawapres, visi dan misi, bahkan KPU dan Bawslu sudah sering katakan itu bukan kampanye
Padahal kelompok lain setiap hari juga menggalang masa mendukung #jokowi2periode  tapi rakyat  woles woles aja
Apakah bunda Neno Makar ?
 #2019gantipresiden itu akan dilakukan saat pesta demokrasi pilpres nanti, bukankah itu konstitu
sional
Padahal saat OPM setiap saat beraksi menembaki polisi dan menyandera masyarakat papua, tapi rakyat lain biasa biasa saja
Apakah, bunda Neno anti NKRI dan anti Pancasila
Bukankah dalam setiap deklarasi mereka selalu menyanyikan Indonesia Raya dengan Khidmat
Padahal, saat mahasiswa baru di Papua bernyanyi aku bukan merah putih tapi rakyat lainnya biasa biasa saja
Apakah Bunda Neno membuat kekacauan
Tampaknya jejak digital menunjukkan setiap deklarasi tidak pernah ada anarkisme atau kekerasan, bahkan rumputpun tidak diinjak

Pengamat politik melakukan riset, bahwa kegaduhan dan penghadangan terjadi karena setiap ada aksi #2019gantipresiden selalu ada aksi tandingan. Uniknya saat aksi #2019jokowi2periode tidak pernah ada aksi tandingan dan penghadangan
Mengapa bunda Neno membuat keresahan dan kegaduhan
Tokoh nasional menyebut karena penguasa dan pendukungnya tidak bisa menerima perbedaan pendapat
Pengamat komunikasi politik menyebut karena penguasa dan pendukungnya belum paham betul makna hidup dijaman milenial yang harus menghirup udara demokrasi yang kadang menyesakkan bagi mereka
Pengamat politik menyebut karena penguasa dan pendukungnya takut kursi emas itu bergoyang kencang di tahun 2019

Marilah kita semua melihat realita kehidupan, para ahli pun mengatakan
Bahwa segala sesuatu yang kita dengar adalah pendapat, bukan fakta. Segala sesuatu yang kita lihat adalah perspektif, bukan kebenaran.

Opini menyebabkan begitu banyak masalah di bumi ini daripada wabah atau gempa bumi. Dengan memperuncing perbedaan pendapat, hal tersebut bisa mendatangkan bencana.

Tidak ada orang yang bisa berdebat dengan teorema / rumus matematika. Matematika adalah ilmu pasti, kita tidak bisa memperdebatkan sebuah kepastian. Adalah wajar untuk berbeda pendapat pada hal-hal yang tidak pasti.

Orang bijak memperdebatkan penyebab, orang bodoh langsung memutuskan. Perbedaan pendapat bisa membuka pikiran tentang hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Kita akan sama sama memakai baju demokrasi yang panas dan menyeramkan
Kita akan sama sama menghirup udara demokrasi yang menyesakkan
Bila kita tidak bertoleransi tentang perbedaan pendapat
Bila kita tidak terlalu eforia saat menang dan yang lain tidak rela untuk kalah

Marilah kita sama sama memakai baju demokrasi yang keren dan sejuk
Marilah kita sama sama menghirup udara demokrasi yang segar dan harum
Dengan cara menerima perbedaan pendapat dengan hati putih
Dengan cara tidak merasa paling benar dan tidak merasa yang lain paling salah
Dengan cara menerima takdir Allah dengan ikhlas, bahwa pemimpin itu sudah ada catatan dalam Lauhul Mahfuds manusia dan bangsa ini

Kita akan tetap satu saudara
Meski beda pilihan, beda warna kulit, beda keyakinan atau beda mahdzab

Bila masih saja kita tidak bisa mengakhiri perbedaan-perbedaan, paling tidak kita dapat saling membantu negeri ini teduh dan damai untuk keanekaragaman.