Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tabu Istilah Pribumi, Egoisme dalam Paranoid

18 Oktober 2017   14:51 Diperbarui: 18 Oktober 2017   15:19 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nelson Mandelapun pernah mengingatkan "Tidak seorang pun yang terlahir untuk membenci orang lain karena warna kulit, latar belakang, atau agamanya. Orang harus belajar untuk membenci, dan jika mereka dapat belajar untuk membenci, mereka dapat diajarkan untuk mencintai, karena cinta datang lebih alami ke hati manusia daripada kebalikannya".Sebenarnya tidak butuh undang undang atau regulasi atau tidak perlu lagi teriak "Aku Paling Pancasila" dan "Aku Paling Indonesia" damai dalam NKRI. Tetapi cukup dengan pikiran jernih, niat baik, cinta, saling tenggang rasa, saling menghargai dan menghormati kelompok lain. 

Sehingga dengan niat baik, pikiran jernih dan otak putih, maka rasionalitas akal manusia berkembang dengan sehat. Bila akal sehat kita lebih dominan maka jangankan kata pribumi, baju gamis, baju koko, dan perayaan tahun baru barongsai yang mendominasi budaya Indonesiapun yang berdampak pada kesenjangan kebinekaan tidak perlu membuat anak bangsa jadi gaduh dan panas seperti saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun