Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Gangguan Fungsi Pencernaan dan Sulit Makan, Dianggap Normal

31 Januari 2012   09:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:14 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Seorang ibu, jadi bingung ketika seorang dokter anak mengatakan penyebab sulit makan anaknya karena gangguan fungsi saluran cerna. Tetapi, dokter anak lainnya mengatakan bahwa saluran cernanya baik-baik saja. Dan, si ibu juga merasa bahwa saat ini anak tidak pernah masalah dengan saluran cernanya, buktinya buang air besarnya baik-baik saja. Tetapi ternyata setelah dilakukan intervensi dalam memperbaiki saluran cernanya, dan beberapa paremeter bang air besar yang selama ini dianggap normal ternyata membaik dan diertai dengan membaiknya nafsu makan anak. Latar belakang


  • Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi kesulitan makan pada anak, diantaranya adalah hilang nafsu makan, gangguan proses makan di mulut dan pengaruh psikologis. Beberapa faktor tersebut dapat berdiri sendiri tetapi sering kali timbul bersamaan.
  • Peyebab sulit makan secara umum sangat luas dan bervariasi. Bila dikelom,pokkan dalam penggolongan utama penyebab paling sering adalah hilangnya nafsu makan, diikuti gangguan proses makan. Sedangkan faktor psikologis yang dulu dianggap sebagai penyebab utama, mungkin saat mulai ditinggalkan atau sangat jarang.
  • Penyebab sulit sangat banyak dan bervariasi. Semua gangguan fungsi organ tubuh dan penyakit bisa berupa adanya kelainan fisik, maupun psikis dapat dianggap sebagai penyebab kesulitan makan pada anak.
  • Penelitian yang telah dilakukan d Picky Eaters Clinic Jakarta (Klinik Khusus Kesulitan makan Anak) penyebab yang paling dominan adalah gangguan fungsi saluran cerna pada anak. Repotnya, gangguan fungsi saluran cerna tersebut seringkali berlangsung lama dan akan membaik seiring dengan membaiknya ketidak matangan saluran cerna pada anak atau sekitar usia 5-7 tahun. Meskipun pada beberapa kasus berkepanjangan hingga sampai usia dewasa. Sehingga seringkali gangguan sulit makan akan berlangsung jangka panjang hilang timbul, tetapi pada usia tertentu akan membaik.
  • Pada beberapa kelompok kasus, terutama gangguan saluran cerna yang disebabkan karena intoleransi makanan dan seliak kadang sangat ringan dan sering disebut asimtomatik. Tetapi sebenarnya bila dicermati lagi ternyata beberapa manifestasi dan tampilan klinis dari karakteristik buang air besar seorang anak dapat dijadikan parameter untuk mengamati adanya gangguan fungsi saluran cerna.


PENYEBAB SULIT MAKAN



  • PALING SERING : GANGGUAN FUNGSI PENCERNAAN (GASTROINTESTINAL FOOD HYPERSENSITIVITY atau karena hipersensitifitas makanan : alergi makanan, Celiac, intoleransi dll)
  • SANGAT JARANG : Kelainan kronis (TBC, Infeksi saluran kencing, keganasan, kelainan jantung bawaan, kelainan endokrin dan metabolik, gangguan neurologis (persarafan) dan Gangguan Psikologis


GANGGUAN SALURAN CERNA DAN SULIT MAKAN


  • Gangguan pencernaan tersebut mulai dari yang ringan hingga yang tidak ringan. Gangguan sulit makan seringkali diawali dengan gangguan saluran cerna.
  • Gangguan fungsi saluran cerna tersebut dapat berkaitan dengan gangguan alergi makanan, penyakit celiac dan gangguan intoleransi makanan lainnya. Seringkali dipicu oleh adanya konsumsi makanan tertentu, hal ini yang menunjukkan kenapa sulit makan dan berat badan sulit naik seringkali bermula setelah usia 6 bulan. Saat mulai makanan tambahan baru dikenalkan, bila jenis makanan tersebut tidak cocok maka gangguan tersebut mulai hilang timbul terjadi.
  • Saat terjadi infeksi pada tubuh baik berupa demam, batuk, pilek maka gangguan fungsi saluran cerna tersebut timbul dan sering diikuti kambuhnya lagi gangguan sulit makan.


KARAKTERISTIK GANGGUAN FUNGSI SALURAN CERNA PADA ANAK DAN BAYI


  • Biasanya dalam pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi perut (USG abdomen), barium followthrough dan peeriksaan lainnnya tidak ditemukan kelainan
  • Pada pemeriksaan feses rutin didapatkan jamur, hypha dan bakteri non patogen gram negatif lainnya. Tetapi, pada kultur feses tidak ditemukan kelainan, kecuali didapatkan bakteri nonpatogen.
  • Tanda dan gejalanya akan semakin berat saat terjadi infeksi seperti (batuk, pilek dan demam)


TANDA DAN GEJALA GANGGUAN FUNGSI SALURAN CERNA PADA ANAK DAN BAYI YANG HARUS DIWASPADAI SEBAGI PENYEBAB SULIT MAKANPADA USIA BAYI


  1. Sering muntah/kembung, sering “cegukan”, sering buang angin, sering “ngeden /mulet”, REWEL / GELISAH/COLIC terutama malam hari),
  2. BAB sering atau BAB tidak tiap hari sering sulit atau “ngeden”.
  3. Warna feses Hijau atau Hitam. Bibir kering, warna hitam atau lidah putih dan sering ngiler berlebihan (drooling).
  4. Perut rata atau cekung.
  5. Sejak lahir berat badan tidak pernah optimal atau berat badan kurang setelah umur 4-6 bulan.


PADA ANAK LEBIH BESAR :


  1. Sering buang air besar (> 3 kali perhari) atau
  2. susah buang air besar ( ngeden, tidak BAB setiap hari, feses keras hitam atau hijau tua,kecil hitam spt ”tahi” kambing, BERBAU, berak berdarah
  3. Lidah sering kotor (berpulau-pulau), timbul putih, SARIAWAN, BIBIR kering, tebal dan mudah berdarah, air liur berlebihan atau MULUT BERBAU.
  4. Sering MUAL, MUNTAH, sering NYERI PERUT ringan dan hilang timbul,


PERBEDAAN GANGGUAN FUNGSI SALURAN CERNA DAN INFEKSI SALURAN CERNAPADA INFEKSI SALURAN CERNA


  • BIasanya disertai demam tidak tinggi atau tidak demam, BAB lebih dari 5-7 kali perhari, baunya sangat menyengat seperti telur busuk, diawali dengan muntah yang sering. akan membaik paling lama dalam 6-7 hari. Pemeriksaan laboratorium : Lekosit feses normal (0-5 plp) dan kultur feses negatif
  • INFEKSI BAKTERI : demam sangat tinggi, disertai lendir, darah banyak, lekosit feses : lebih dari 5 plp, kultur feses didapatkan bakteri patogen.


GANGGUAN FUNGSI SALURAN CERNA


  • frekuensi diare lebih sering 3-5 kali perhari, baunya keras tetapi tidak terlalu menyengat, feses hitam, hijau, kadang mengapung, bulat seperti kotoran kambing
  • Bisa terjadi sebentar atau kadang terjadi lebih dari 7-14 hari.
  • Bisa dipicu oleh adanya infeksi di luar pencernaan (seperti demam, batuk,pilek, Infeksi aluran kencing dll) dalam keadaan ini kadang disertai timbul darah meskipun tidak seberat seperti infeksi bakteri.
  • Pemeriksaan laboratorium : feses normal, lekosit feses normal (0-5 plp) dan kultur feses negatif,


KONTROVERSI TENTANG GANGGAN FUNGSI SALURAN CERNA


  • Kontroversi timbul di antara dokter karena gejala yang timbul kadang sangat ringan. Beberapa dokter mengatakan bahwa saluran cernanya baik saja, tetapi faktanya mereka memberi probiotik pada saat itu. Dan, si ibu juga merasa bahwa saat ini anak tidak pernah masalah dengan saluran cernanya, buktinya buang air besarnya baik-baik saja.
  • Ternyata setelah dilakukan intervensi dalam memperbaiki saluran cernanya, dan beberapa paremeter bang air besar yang selama ini dianggap normal ternyata membaik dan diertai dengan membaiknya nafsu makan anak.
  • Penelitian yang telah dilakukan pada 235 anak dengan gangguan sulit makan diPicky Eaters Clinic Jakarta (Klinik Khusus Kesulitan makan Anak) penyebab yang paling dominan adalah gangguan fungsi saluran cerna pada anak yang disebabkan karena alergi makanan, hdan hipersensitifitas makanan lainnya


KONTROVERSI DAN MITOS LAINNYA


  • Buang air besar air warna hijau dianggap karena warna makanannya hijau atau karena makan sayur. Faktanya : manusia dewasa setiap hari makan sayur tetapi beraknya tidak pernah hijau. Byi di bawah usia 6 bulan hanya minum susu sormula tetapi BABnya kadang hijau. Diduga saat terjadi ganggan fngsi saluran cerna fungsi empedu bekerja lebih keras sehingga terlibat dalam proses metabolisme di saluran cerna saat terganggu.
  • BAB 3 kali atau lebih dianggap karena makan terlalu banyak atau buang besar nyisa karena belum habis sebelumnya
  • BAB keras teori yang banyak dianut saat ini baik oleh orang awam ataupun klinisi adalah karena kurang serat, kurang buah atau kuran air putih. FAKTANYA : banyak penderita sulit buang air besar setiap hari makan buah, makan sayur dan minum banyak air putih tetpi keluhan masih sering timbul. Pada beberapa penelitian ditunjukkan saat didakan penghindaran susu atau makanan tertentu ternyata gangguan sulit buang air besar tersebut membaik.


END POINT :


  • Penyebab gangguan sulit makan yang utama adalah gangguan fungsi saluran cerna yang disebabkan karena alergi makanan, seliak, dan hipersensitifitas makanan lainnya.
  • Tampilan klinis gangguan saluran fungsi saluran cerna kadang sangat ringan sehingga sering dianggap normal.
  • Pemantauan gangguan fungsi saluran cerna sangat penting karena bila tanda dan gejala itu timbul sering kali disertai gangguan sulit makan
  • Secara umum yang paling sering terjadi gangguan saluran cerna atau sulit makan bisa terjadi bila terdapat reaksi simpang makanan atau terjadi infeksi baik di saluran cerna ataupun infeksi di luar saluran cerna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun