INFEKSI MTK (MULUT TANGAN DAN KAKI) ATAU FLU SINGAPURA
Dalam beberapa waktu terakhir tampaknya wabah kasus Flu Singapura akan mengancam warga Jakarta. Setiap hari kasusnya semakin merebak dan meningkat pesat. Bahkan beberapa sekolah TK di jakarta sempat meliburkan diri beberapa hari karena wabah yang timbul di sekolah tersebut. Sebut saja Sandiaz Audi, murid TK yang berusia 4 tahun tiba-tiba tidak mau minum susu dari botol dan tidak mau makan. Bahkan anak saya sampai nangis menjerit-jerit kalau mau ditidurkan dan diberi susu botol. Ternyata di mulutnya timbul banyak sariawan. Beberapa hari kemudian, di kedua telapak kaki dan tangannya muncul bintil-bintil berisi air. Bisul itu semula kecil tetapi lama kelamaan bertambah besar. Bentuknya mirip seperti cacar air. Karena selama 3 hari tidak mau makan dan minum sama sekali akhirnya dirawat di rumah sakit dan didiagnosis terkena “flu Singapura. Bila diabaikan dan dianggap remeh maka bisa saja infeksi virus yang cepat sekali penularannya itu benar-benar mewabah dan akan menjadi bencana lokal di Jakarta seperti halnya wabah nasional yang terjadi beberapa tahun yang lalu di Singapura
Manifestasi Klinis Infeksi KTM yang harus diwaspadai
- Hiperpireksia ( suhu lebih dari 39 der. C).
- Demam tidak turun-turun (Prolonged Fever)
- Tachicardia (denyut jantung cepat)
- Tachypneu (sesak)
- Tidak mau makan, muntah atau diare sehingga kekurangan cairan dehidrasi.
- Lethargi atau lemah dan kesadaran menurun
- Nyeri pada leher,lengan dan kaki.
- kejang.
Komplikasi
Meski sangat jarang, dalam keadaan daya tahan tubuh yang sangat rendah atau immunocomprimized dapat terjadi komplikasi yang berbahaya dan mengancam jiwa. Komplikasi yang dapat terjadi adalah Meningitis atau infeksi otak (aseptic meningitis, meningitis serosa/non bakterial) atau Encephalitis ( infeksi otak bulbar ). Komplikasi yang sangat jarang lainnya adalah Myocarditis atau gangguan jantung (Coxsackie Virus Carditis) dan gangguan persarafan pericarditiso Paralisis akut flaksid
Infeksi enterovirus juga dapat menyebabkan miokarditis, pneumonia, meningoensefalitis, dan bahkan kematian. Infeksi ini jarang terjadi berulang dalam waktu dekat. Meski secara umum infeksi ini ringan namun, sebuah wabah besar infeksi KTM disebabkan oleh Enterovirus 71 di Taiwan dilaporkan terjadi angka kematian tinggi sekitar 19,3% pada kasus berat. kematian disebabka karena akibat perdarahan paru. Selama wabah ini, angka kematian yang tertinggi pada anak-anak muda dari 3 tahun. Sedangkan kasus infeksi KTM di singapura pernah dilaporkan telah merenggut 7 korban jiwa, sebagian besar dari pneumonitis interstisial atau ensefalitis batang otak. Infeksi KTM adalah penyakit ringan namun dalam keadaan temuan fisik yang tidak biasa, peningkatan jumlah sel darah putih, dan muntah dan tidak adanya ulkus oral atau luka sariawan di mulut mungkin menandakan pasien dengan risiko tinggi hasil yang dapat berakibat fatal. Dalam salah satu penelitian terhadap wabah infeksi KTM yang disebabkan oleh Enterovirus 71 di Sarawak, Malaysia dilaporkan terdapat 3 faktor risiko klinis untuk membantu mendeteksi anak-anak berisiko untuk komplikasi neurologis. Total durasi demam selama 3 hari atau lebih, ketinggian puncak suhu lebih besar atau sama dengan 38,5 ° C, dan riwayat kelemahan tubuh secara umum terkait dengan pleositosis cairan serebrospinal.
Infeksi KTM bila terkena pada ibu hamil pada trimester pertama dapat mengakibatkan aborsi spontan atau hambatan pertumbuhan dalam kandungan.
Pemeriksaan laboratorium
Bahan pemeriksaan yang dapat diambil dari tubuh dapat diambil dari tinja, usap rektal, cairan serebrospinal dan usap/swab ulcus di mulut/tenggorokan, vesikel di kulit spesimen atau biopsi otak. Spesimen dibawa dengan Hanks Virus Transport. Isolasi virus dencara biakan sel dengan suckling mouse inoculation. Setelah dilakukan “Tissue Culture”, kemudian dapat diidentifikasi strainnya dengan antisera tertentu / IPA, CT, PCR dll. Dapat dilakukan pemeriksaan antibodi untuk melihat peningkatan titer.
Penanganan
Tidak ada penanganan khusus dalam infeksi penyakit ini. Disarankan istirahat yang cukup. Sedangkan pengobatan spesifik tidak ada. Pengobatan simptomatik atau mengobati gejalanya. Pada hampir semua kasus tidak perlu pemberian antibiotik. Pemberian obat jamur untuk oles mulut tidak ada relevansinya secara langsung dengan penyeakit ini karena penyebab infeksinya adalah virus. Kadangkala dibutuhkan antiseptik atau obat kumur penghilang rasa sakit didaerah mulut. Pemberian obat demam atau penghilang rasa sakit analgesik misal parasetamol. Cairan cukup untuk dehidrasi yang disebabkan sulit minum dan karena demam.
Masalah yang paling mengganggu adalah kesulitan makan dan minum yang dialami penderita. Hal ini terjadi karena terjadi banyak luka kecil seperti sariwan di sekitar mulut yang sangat sakit dan pedih saat makan. Dalam keadaan tertentu kadangkala pemberian makan dan minum yang dingin dapat mengurangi rasa sakit saat makan. Makan dan minum dingin tersebut seperti es teh manis, bubur sumsum dingin atau susu yang dingin.
Penyakit ini adalah dapat sembuh sendiri atau self limiting diseases. Biasanya akan membaik dalam 7-10 hari, pasien perlu istirahat karena daya tahan tubuh menurun. Pasien yang dirawat adalah yang dengan gejala berat dan komplikasi tersebut diatas. Pada penderita dengan kekebalan tubuh yang rendah atau neonatus dapat diberikan : Immunoglobulin IV (IGIV), pada pasien imunokompromis atau neonatus
PENCEGAHAN
Penyakit ini diduga sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Tetapi tampaknya pada masyarakat menenggah ke atas dengan sanitasi yang baikpun masih sering terjadi. Sering terjadi penularan di tempat yang padat seperti sekolah. Kebersihan Higiene dan Sanitasi dengan memperhatikan kesehatan lingkungan dan perorangan misal cuci tangan, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi.
Infeksi KTM tersebar dari orang ke orang melalui hidung dan cairan tenggorokan seperti air liur, dahak, atau ingus, cairan yang melepuh, atau tinja dari orang yang terinfeksi. Cuci tangan dengan baik dan sering dengan sabun dan air. Disinfeksi permukaan yang kotor dan barang-barang kotor.
Cuci tangan dengan seksama Pastikan untuk mencuci tangan sering dan menyeluruh, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok. Dan sebelum menyiapkan makanan dan makan. Bila sabun dan air tidak tersedia, gunakan lap tangan atau gel diobati dengan membunuh kuman alkohol. Kalu perlu dalam keadaan seperti ini bila bersekolah dan bepergian ke tempat umum menyediakan tisu basah atau hand wash anti septik. Disinfeksi Area publik. Bersihkan dengan cermat daerah area publik dengan sabun dan air, lalu dengan larutan diencerkan pemutih klorin, sekitar 1/4 gelas (59 ml) dari pemutih untuk 1 galon (3,79 liter) air. Pusat perawatan anak harus mengikuti jadwal ketat pembersihan dan desinfeksi semua area umum, termasuk item bersama seperti mainan, karena virus dapat hidup di benda-benda ini selama berhari-hari. Bersihkan dot bayi Anda sering. Ajarkan kebersihan yang baik. Tunjukkan anak Anda bagaimana untuk menerapkan kesehatan yang baik dan bagaimana menjaga diri mereka bersih. Jelaskan kepada mereka untuk tidak menempatkan jari, tangan atau benda lain di mulut mereka. Mengisolasi orang menular. Karena infeksi ini sangat menular secara cepat maka harus dibatasi kontak terhadap orang lain. Hindari kontak erat seperti mencium, memeluk, atau berbagi peralatan makan atau gelas dengan orang yang terinfeksi. Hindari penderita infeksi KTM dari penitipan anak atau sekolah sampai gejala demam hilang dan mulut luka telah sembuh. Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah timbul rash sampai panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena ekskresi virus tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang penting menjaga kebersihan perorangan. Di Rumah sakit “Universal Precaution” harus dilaksanakan. Penyakit ini belum dapat dicegah dengan vaksin (Imunisasi) supported by
CHILDREN GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation Inspirasi Orangtua Cerdas, Tumbuhkan Anak Semakin Sehat, Kuat dan Pintar. email : judarwanto@gmail.com narulita_md@yahoo.com http://childrengrowup.wordpress.com
- CHILDREN GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 - 44466102
- CHILDREN GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, phone (021) 44466103
WORKING TOGETHER FOR STRONGER, SMARTER AND HEALTHIER CHILDREN BY EDUCATION, CLINICAL INTERVENTION, RESEARCH AND NETWORKING INFORMATION . Advancing of the future pediatric and future parenting to optimalized physical, mental and social health and well being for fetal, newborn, infant, children, adolescents and young adult. Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H