Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Anak Balita Jakarta Terancam Wabah Flu Singapura

25 Februari 2012   23:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:15 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah yang paling mengganggu adalah kesulitan makan dan minum yang dialami penderita. Hal ini terjadi karena terjadi banyak luka kecil seperti sariwan di sekitar mulut yang sangat sakit dan pedih saat makan. Dalam keadaan tertentu kadangkala pemberian makan dan minum yang dingin dapat mengurangi rasa sakit saat makan. Makan dan minum dingin tersebut seperti es teh manis, bubur sumsum dingin atau susu yang dingin.

Penyakit ini adalah dapat sembuh sendiri atau self limiting diseases. Biasanya akan membaik dalam 7-10 hari, pasien perlu istirahat karena daya tahan tubuh menurun. Pasien yang dirawat adalah yang dengan gejala berat dan komplikasi tersebut diatas. Pada penderita dengan kekebalan tubuh yang rendah atau neonatus dapat diberikan : Immunoglobulin IV (IGIV), pada pasien imunokompromis atau neonatus

PENCEGAHAN

Penyakit ini diduga sering terjadi pada masyarakat dengan sanitasi yang kurang baik. Tetapi tampaknya pada masyarakat menenggah ke atas dengan sanitasi yang baikpun masih sering terjadi. Sering terjadi penularan di tempat yang padat seperti sekolah. Kebersihan Higiene dan Sanitasi dengan memperhatikan kesehatan lingkungan dan perorangan misal cuci tangan, desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi.

Infeksi KTM tersebar dari orang ke orang melalui hidung dan cairan tenggorokan seperti air liur, dahak, atau ingus, cairan yang melepuh, atau tinja dari orang yang terinfeksi. Cuci tangan dengan baik dan sering dengan sabun dan air. Disinfeksi permukaan yang kotor dan barang-barang kotor.

Cuci tangan dengan seksama Pastikan untuk mencuci tangan sering dan menyeluruh, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok. Dan sebelum menyiapkan makanan dan makan. Bila sabun dan air tidak tersedia, gunakan lap tangan atau gel diobati dengan membunuh kuman alkohol. Kalu perlu dalam keadaan seperti ini bila bersekolah dan bepergian ke tempat umum menyediakan tisu basah atau hand wash anti septik. Disinfeksi Area publik. Bersihkan dengan cermat daerah area publik dengan sabun dan air, lalu dengan larutan diencerkan pemutih klorin, sekitar 1/4 gelas (59 ml) dari pemutih untuk 1 galon (3,79 liter) air. Pusat perawatan anak harus mengikuti jadwal ketat pembersihan dan desinfeksi semua area umum, termasuk item bersama seperti mainan, karena virus dapat hidup di benda-benda ini selama berhari-hari. Bersihkan dot bayi Anda sering. Ajarkan kebersihan yang baik. Tunjukkan anak Anda bagaimana untuk menerapkan kesehatan yang baik dan bagaimana menjaga diri mereka bersih. Jelaskan kepada mereka untuk tidak menempatkan jari, tangan atau benda lain di mulut mereka. Mengisolasi orang menular. Karena infeksi ini sangat menular secara cepat maka harus dibatasi kontak terhadap orang lain. Hindari kontak erat seperti mencium, memeluk, atau berbagi peralatan makan atau gelas dengan orang yang terinfeksi. Hindari penderita infeksi KTM dari penitipan anak atau sekolah sampai gejala demam hilang dan mulut luka telah sembuh. Bila perlu anak tidak bersekolah selama satu minggu setelah timbul rash sampai panas hilang. Pasien sebenarnya tak perlu diasingkan karena ekskresi virus tetap berlangsung beberapa minggu setelah gejala hilang, yang penting menjaga kebersihan perorangan. Di Rumah sakit “Universal Precaution” harus dilaksanakan. Penyakit ini belum dapat dicegah dengan vaksin (Imunisasi) supported by

CHILDREN GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation Inspirasi Orangtua Cerdas, Tumbuhkan Anak Semakin Sehat, Kuat dan Pintar. email : judarwanto@gmail.com narulita_md@yahoo.com http://childrengrowup.wordpress.com

WORKING TOGETHER FOR STRONGER, SMARTER AND HEALTHIER CHILDREN BY EDUCATION, CLINICAL INTERVENTION, RESEARCH AND NETWORKING INFORMATION . Advancing of the future pediatric and future parenting to optimalized physical, mental and social health and well being for fetal, newborn, infant, children, adolescents and young adult. Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider

Copyright © 2012, CHILDREN GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun