Momentum hari anak dan banyaknya keteladanan buruk manusia, hendaklah sejak dini orang tua senantiasa mengajarkan kejujuran pada anak. Orangtua harus menjelaskan bahwa bahwa banyaknya kebohongan para elit politik bukan berarti terdapat krisis keteladanan. Masih ada manusia dan pemimpin jujur yang harus diteladani. Tidaklah pedang tajam di genggaman laki - laki yang gagah berani lebih mulia
daripada kejujuran. Kejujuran merupakan kemuliaan, meski engkau membencinya. Dan kebohongan adalah sebuah kehinaan, meski engkau menyenanginya. Barangsiapa yang memahami hakekat kebohongan, maka dia akan menaruh perhatian terhadap kejujuran.
Di masa depan kehidupan duniawi tampaknya akan semakin didominasi ketidak jujuran. Anak-anak yang berjiwa jujur akan terlindungi lagi dicintai, sementara orang yang berbohong terhina lagi direndahkan. Tidak ada pedang seperti kebenaran dan tidak ada pertolongan seperti kejujuran. Hendaklah anak-anak dijauhkan dari ketidakjujuran, meski kejujuran kadang sering merugikanmu. Namun niscaya kejujuran sangat bermanfaat bagi kehidupan dan langkah selanjutnya.
Sehingga anak harus diajarkan menjauhi kebohongan meski ia menguntungkan, namun sejatinya kebohongan merugikan. Hendaklah selalu berlaku jujur meski kejujuran akan membakar dengan api ancaman. Kejujuran adalah tiang agama, pilar etika, dan pangkal wibawa. Ketiganya tidak akan tegak kecuali dengan kejujuran. Bersabarlah dengan kejujuran. lambatnya datangnya kekayaan adalah ujian kejujuran manusia dan ujian ketekunan dan kerja keras seseorang dalam mencapai keberhasilan. Niat tulus, sabar dan kejujuran merupakan mutiara yang langka dalam kehidupan ini adalah modal kekayaan yang luar biasa. Selamat hari anak, buah hatiku. Jadikanlah kejujuran sebagai kendaraanmu, kebenaran sebagai senjata pamungkasmu dan niat yang tulus dan ihklas harus selalu mendominasi langkahmu.