Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Canggihpun Tidak Mampu Melawan Tsunami dan Gempa

13 Maret 2011   06:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:50 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jepang telah menunjukkan sumber terbaik pengetahuan Tsunami

Jepang sudah membuktikan teknologi tercanggih melawan gempa

Jepang telah menobatkan reaktor nuklitnya paling aman


Tetapi kehebatan pengetahuan dan teknologi tidak mampu

Ketika bumi berguncang, tiada yang bisa bertahan

Saat tsunami menghantam, tiada yang kuasa tegak berdiri

Siapapun pakar Seismologi, tidak ada yang bisa menduga datangnya bencana

Apapun bangunan anti gempa, tiada yang kuat menahan guncangan alam

Bagaimanapun keamanan reaktor nuklir, tiada pernah sempurna melawan amuk alam

Bagaimanapun kehebatan Teknologi, tiada bisa mencegah hilangnya nyawa


Bila alam murka

Tsunami, dalam sekejap hanyutkan seisi muka bumi tanpa belas kasihan

Tsunami, dalam waktu singkat menyapu kehidupan manusia secara mengerikan


Bila Pencipta berkehendak

Gempa, dalam hitungan detik runtuhkan bangunan kuat tanpa peduli teknologi tahan gempa

Gempa dalam satu helaan napas lumatkan nyawa manusia tanpa pandang bulu

Gempa dalam waktu singkat sebarkan racun radiasi, tanpa peduli hebatnya keamanan reaktor nuklir


Setinggi apapun pengetahuan manusia tiada sanggup melawan ganasnya alam

Secanggih apapun teknologi tiada mampu mengetahui kehendak Pencipta


Siapapun Manusia tidak akan bisa

Manusia harus sadar dengan menyanyangi alam

Siapapun Manusia tidak akan mampu

Manusia harus bertobat dengan bersujud di bawah kebesaran Tuhan


Bila kesombongan tanpa kearifan selalu menyertai teknologi canggih dan pengetahuan tinggi

Maka waktu yang akan menggilasnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun