Paling tidak hal itu menjadikan pengalaman paling berharga bagi seorang Presiden nantinya. Bila ingin mendapatkan data dan fakta harus mendapatkan dari yang ahli dan berkompeten. Misalnya bila ingin mendapatkan data pesawat terbang mungkin kita lebih percaya pada BJ Habibie tetapi bila ingin mendapat kebenaran informasi peralatan perang sebaiknya para ahli di TNI AD lebih bisa dipercaya. Prabowopun yang ahli militer lulusan West Point Amerikapun tidak gegabah memberikan opininya sendiri tapi berdasarkan data dari penelitian dan pengamatn para ahli di TNI AD yang telah dilakukan secara cermat dan menyeluruh.
Fenomena menarik salah informasi Jokowi tersebut tampaknya dapat dijadikan pengalaman bila bagi siapapun presiden nantinya. Bahwa seorang pemimpin harus mendapatkan data dan fakta suatu masalah harus langsung dari ahlinya yang berkompeten yang lengkap dan koprehensif. Siapapun presidennya jangan terlalu percaya diri dalam memutuskan kebijaksanaan bangsa hanya berdasarkan opini sendiri yang sangat mungkin terbatas pemahamannya. Bila seorang presiden memutuskan masalah bangsa yang besar dan penting berdasarkan data dan fakta sepotong-sepotong tanpa mempertimbangkan masalah secara kompleks dan komprehesif maka kebijaksanaan dan keputasan yang dibuat akan merugikan bangsa dan rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H