Mohon tunggu...
InspirasiPlus
InspirasiPlus Mohon Tunggu... Editor - https://www.instagram.com/sandi_asnur7/
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MAJU BERSAMA TEKNOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Konyol YouTuber Tukang Prank Ditembak, Netizen dan Hakim Membela Si Penembak

4 Oktober 2023   13:40 Diperbarui: 4 Oktober 2023   14:11 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia konten YouTube yang penuh tantangan, satu peristiwa tak terduga telah menggegerkan dunia maya. 

Seorang YouTuber terkenal dengan konten prank yang sering membuat orang tertawa akhirnya mendapati dirinya dalam situasi yang tak terduga: ditembak oleh salah satu korban prank-nya. 

Namun, yang lebih mengejutkan adalah bagaimana netizen dan juri pengadilan memberikan dukungan kepada pelaku penembakan ini.

Ceritanya dimulai dengan seorang YouTuber bernama Tanner Cook (21), yang memiliki saluran YouTube populer dengan nama "Cook's Classified Goons." Dalam sebuah konten prank di bulan April 2023, Cook memutarkan suara aneh dari ponselnya dan mendekati Allan Colie, seorang pengemudi ekspedisi Door Dash, yang sedang makan di Dulles Town Center, Virginia.

Cook tidak hanya mengganggu Colie dengan suara aneh tersebut, tetapi juga memainkan lirik yang cukup provokatif, "Hey dips**t, quit thinking about my twinkle," yang membuat Colie semakin kesal. Colie berulang kali memperingatkan Cook untuk berhenti mengikutinya dan mengganggunya, tetapi Cook tetap meneruskan prank-nya.

Baca juga : Mengelola Resiko dan Budaya Pinjol!! Panduan Keuangan yang Hebat..

Setelah tiga kali peringatan, situasi berubah drastis. Colie akhirnya mengeluarkan pistol dan menembak Cook tepat di dada bagian kiri bawahnya. Suara tembakan yang nyaring membuat panik para pengunjung restoran, yang langsung berlarian ketakutan, khawatir bahwa ini bisa menjadi penembakan massal yang mengerikan.

Peristiwa ini akhirnya dibawa ke persidangan. Namun, yang mengejutkan adalah keputusan juri, yang menyatakan bahwa Colie tidak bersalah. Mereka memutuskan bahwa tindakan menembak yang dilakukan Colie adalah tindakan membela diri yang sah.

Dukungan datang tidak hanya dari juri pengadilan, tetapi juga dari netizen yang melihat situasinya. Mereka merasa bahwa Cook telah melecehkan Colie dan bahwa tindakan Colie adalah reaksi yang wajar atas intimidasi yang berulang kali dilakukan oleh YouTuber tersebut.

Bahkan pengacara Colie, Adam Pouilliard, menjelaskan bahwa kliennya merasa terancam oleh perilaku Cook. "Cook tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, dia tidak memperhatikan bahwa ia sedang mengintimidasi seseorang. Dia terus melakukan intimidasi bahkan setelah diperingatkan," kata Pouilliard.

Meskipun pandangan jaksa penuntut berbeda, hasil akhir persidangan tetap berpihak kepada Colie, yang dinyatakan tidak bersalah. Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa dunia konten prank YouTube perlu dilakukan dengan tanggung jawab. Pesan yang dapat diambil adalah: selalu bijaksana dalam membuat konten prank, dan hindari tindakan yang berpotensi merugikan atau membahayakan orang lain. Jangan sampai kesenangan menghasilkan konsekuensi yang tragis, seperti yang dialami oleh Tanner Cook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun