Mohon tunggu...
InspirasiPlus
InspirasiPlus Mohon Tunggu... Editor - https://www.instagram.com/sandi_asnur7/
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MAJU BERSAMA TEKNOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Saya Terhadap Keberhasilan Tiktok pada Saat Ini

12 Juli 2023   16:02 Diperbarui: 12 Juli 2023   16:04 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama    : Sandi Asnur Hadi

Nim        : 2011310035

"OPINI SAYA TENTANG KEBERHASILAN MEDIA TIKTOK PADA SAAT INI"

Opini saya tentang fenomena TikTok adalah sebagai berikut:

TikTok telah menjadi fenomena yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Platform ini berhasil menarik perhatian jutaan pengguna di seluruh dunia dengan konten pendek yang kreatif, menarik, dan mudah dibagikan. Keberhasilan TikTok bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, TikTok menawarkan pengalaman pengguna yang unik. Dengan menggabungkan musik, efek visual, dan fitur-fitur interaktif, TikTok menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan menarik bagi pengguna untuk berpartisipasi dan berbagi konten mereka. Daya tarik ini mampu menarik pemirsa dari berbagai kelompok usia dan latar belakang.

Kedua, TikTok menawarkan sifat viralitas yang tinggi. Dengan fitur "For You Page" yang mempersonalisasi konten berdasarkan preferensi pengguna, TikTok membuat pengguna merasa terhubung dengan konten yang relevan dan menarik bagi mereka. Ini membantu memperluas jangkauan dan dampak konten, membuatnya mudah diakses dan berpotensi menjadi viral.

Ketiga, TikTok menawarkan platform yang inklusif. Dalam banyak media sosial lainnya, produksi konten yang berkualitas tinggi atau memiliki pengikut yang besar seringkali menjadi faktor penentu kesuksesan. Namun, di TikTok, pengguna biasa dapat dengan mudah mendapatkan sorotan dan popularitas tanpa harus memiliki aset produksi yang mahal atau basis pengikut yang besar. Hal ini memberikan peluang yang adil bagi semua orang untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Meskipun keberhasilan TikTok dalam menarik perhatian pengguna adalah kenyataan yang tak terbantahkan, sulit untuk mengatakan apakah platform ini benar-benar "mengalahi" media lainnya secara keseluruhan. Setiap media memiliki kekuatan dan keunikan masing-masing, dan preferensi pengguna dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan minat individu.

Namun demikian, TikTok telah menjadi pesaing yang serius bagi media lain, terutama dalam hal daya tarik pada generasi muda. Banyak perusahaan dan individu yang mulai memanfaatkan TikTok untuk memperluas jangkauan mereka dan berinteraksi dengan audiens yang lebih luas. Ini menunjukkan bahwa platform ini memiliki dampak yang signifikan dalam industri media sosial.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa popularitas TikTok bisa berfluktuasi seiring waktu. Media sosial selalu berada dalam perubahan, dengan platform baru yang muncul dan tren yang berubah. Oleh karena itu, sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah TikTok akan terus dominan dalam jangka panjang.

Kesimpulannya, TikTok telah menciptakan fenomena global dengan kontennya yang kreatif, viralitas yang tinggi, dan inklusivitas platformnya. Meskipun sulit untuk mengukur keunggulan satu platform atas yang lain, TikTok telah berhasil menarik perhatian dan menciptakan dampak yang signifikan dalam dunia media sosial.

Hal yang menarik ialah Tiktok bisa mengalahkan youtube dengan cepat.

Ada beberapa faktor kenapa tiktok bisa mengalahkan youtube dengan cepat, manurut saya faktor-faktornya sebagai berikut :

Format Video Pendek: TikTok menawarkan format video pendek dengan durasi maksimal 60 detik, yang sangat sesuai dengan tren konsumsi konten saat ini. Masyarakat cenderung lebih memilih konten yang mudah dikonsumsi dan dapat ditonton dengan cepat di antara kesibukan mereka. Ini berbeda dengan YouTube yang umumnya menawarkan video yang lebih panjang. Format video pendek TikTok memungkinkan para pengguna untuk mendapatkan hiburan dan informasi dalam waktu singkat, yang sesuai dengan gaya hidup yang cepat dan multitasking.

Algoritma Rekomendasi yang Kuat: TikTok memiliki algoritma rekomendasi yang sangat kuat. Algoritma ini dapat menganalisis preferensi dan perilaku pengguna secara akurat berdasarkan tindakan mereka di platform, seperti tontonan, like, dan share. Hal ini memungkinkan TikTok untuk menyajikan konten yang relevan dan menarik secara pribadi untuk setiap pengguna. Algoritma yang kuat ini membantu menarik perhatian pengguna baru dan mempertahankan minat pengguna yang sudah ada.

Kreativitas dan Pengeditan yang Mudah: TikTok menawarkan berbagai alat pengeditan video yang mudah digunakan, seperti filter, efek suara, dan fitur lainnya. Pengguna dapat dengan cepat dan mudah membuat konten yang menarik dan kreatif tanpa harus memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang pengeditan video. Ini memungkinkan setiap orang dengan smartphone untuk menjadi kreator konten yang potensial di TikTok. Di sisi lain, YouTube sering kali membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya dalam pengeditan dan produksi video yang lebih rumit.

Fokus pada Tren dan Viralitas: TikTok sangat terkenal dengan tren dan tantangan viral yang sering muncul di platform. Banyak pengguna yang ingin ikut serta dalam tren ini untuk mendapatkan popularitas dan pengikut. Fokus yang kuat pada viralitas membuat TikTok menjadi tempat yang menarik bagi para kreator dan pengguna yang ingin menjadi terkenal secara cepat. Sementara di YouTube, popularitas dan pertumbuhan kanal sering membutuhkan upaya, waktu, dan konsistensi yang lebih besar.

Pengguna Muda dan Demografis yang Kuat: TikTok memiliki basis pengguna yang sangat besar, terutama di kalangan remaja dan kaum muda. Demografis yang kuat ini memberikan dampak besar pada popularitas TikTok dan daya tariknya sebagai platform konten. Banyak brand dan pemasar juga tertarik untuk beriklan di TikTok karena dapat menjangkau khalayak yang lebih muda dan terhubung dengan audiens potensial yang lebih besar.

Walaupun TikTok telah mencapai popularitas yang luar biasa, YouTube tetap menjadi platform video terbesar dan banyak konten kreator yang masih memilih YouTube sebagai platform utama mereka. Keduanya memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, dan mungkin akan terus berkompetisi dalam hal pasar dan pertumbuhan pengguna.

Terima kasih telah menyempatkan diri untuk membaca opini saya.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun