Alex Marquez (Gresini Racing) terlihat nyaman dengan tunggangan barunya di tahun ini. Dia memulai balapan dari urutan kedua belas melesat ke peringkat enam dan sempat meraih fastest lap di putaran ketiga.
Di lap kelima Maverick Vinales berusaha untuk mendekatkan jarak dirinya dengan Pecco Bagnaia. Bezzecchi berhasil merebut posisi ketiga dari Jack Miller. Tak lama setelah itu posisi Miller kembali tergeser oleh pembalap dari pabrikan lamanya (ducati) yaitu Alex Marquez.
Beberapa putaran posisi tiga besar tidak berubah. Vinales yang berusaha meraih rekor kemenangan di tiga pabrikan berbeda tertinggal satu detik di belakang Bagnaia.
Sedangkan Bezzecchi tanpa ada gangguan dari rider dibelakangnya melaju dengan konsisten meski tertinggal sekitar dua detik dari dua pembalap terdepan.
Keseruan justru terlihat di jajaran belakang tiga besar. Alex, Jack dan Brad Binder saling berebut posisi keempat. Sedangkan Johann Zarco (Pramac Ducati) dan Aleix espargaro di posisi tujuh dan delapan perlahan mendekat.
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) berhasil melibas dua pembalap Ducati yaitu Jorge Martin dan Luca Marini. Beberapa lap kemudian Luca Marini kembali tidak bisa menyelesaikan balapan karena terjatuh setelah sebelumnya hal yang serupa terjadi kepada Jorge Martin.
Pada empat lap akhir Alex Marquez bersama kedua pembalap Red Bull KTM serta Johann Zarco saling  bergantian di posisi keempat.
Di Tikungan Brad Binder meraih posisi keempat  tapi di lintasan lurus Alex dengan tenaga Ducatinya berhasil mengambil alih kembali posisi tersebut.
Namun pada lap akhir Johann Zarco dengan spek Motor yang lebih baik dibandingkan Alex Marquez berhasil mengamankan posisi keempat dia melibas tiga pembalap sekaligus di  lap akhir.
Pecco Bagnaia mengunci kemenangan di main race perdana hal itu menjadikan sang juara dunia bertahan mendapat poin sempurna dengan total 37 poin (12 Â sprint 25 main race) Vinales di urutan kedua, Bezzecchi yang terjatuh saat sprint race menebus kesalahannya dengan bertengger di urutan ketiga.
Alex Marquez harus mengakui kehebatan seniornya, Zarco. Adik Marc Marquez itu menempati posisi kelima. Awal yang baik di balapan pertamanya bersama Ducati.