Mohon tunggu...
Sandi Aprilian
Sandi Aprilian Mohon Tunggu... Wiraswasta - wirausaha

Astrophile

Selanjutnya

Tutup

Music

"Memperingati 9 Maret" Wanita Sumber Inspirasi, Kecintaan Saya Terhadap Musik, 10 Lagu Lokal Terbaik

4 Maret 2023   21:39 Diperbarui: 5 Maret 2023   07:52 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tanpa Musik, Hidup Kita Akan Menjadi Suatu Kesalahan" Friedrich Nietzsche

"Musik adalah hukum moral. Musik bisa memberi jiwa ke alam semesta, memberi sayap ke pikiran, membawa terbang ke imajinasi, pesona dan keriangan untuk hidup" Plato

Kutipan dari dua orang filsuf tersebut terhadap musik menjelaskan bahwa peran musik di kehidupan bisa menjadi sarana pemangku perasaan atau emosi seseorang.

Membaca ulasan dari Pak Herry dan Ibu Isur membuat saya mengenang masa lalu dan terinspirasi untuk membuat tulisan tentang cerita saya yang mulai menggemari musik karena pengaruh lingkungan saat sekolah. Kebetulan juga tanggal 9 Maret nanti adalah peringatan "hari musik nasional" dan "hari perempuan Indonesia".

Pada ulasan  "Mengkaji Kemajuan Teknologi Bagi Gen Y Dan Z"sedikit bercerita tentang pengalaman saya mulai mengikuti kursus musik selama duduk di Bangku Sekolah Menengah Atas (SMA)

Jaman SMA adalah masanya saya mulai aktif dalam kegiatan sekolah. Kebetulan di sekolah saya menempuh ilmu salah satu ekstrakulikuler-nya (ekskul) adalah Band. Saya termasuk yang mengikuti ekskul tersebut.

Hal lain yang menjadi semangat saya untuk menekuni musik adalah bisa menjadi daya tarik tambahan untuk lawan jenis. 

Masa SMA tidak akan lepas dari cerita asmara siswa dan siswi. Sama seperti kebanyakan remaja pada umumnya, jaman putih abu merupakan ajang mencari perhatian terhadap lawan jenis. Ambisi menjadi populer saat itu begitu tinggi.

Kakak saya yang seorang wanita mengungkapkan bahwa salah satu daya pikat dari laki-laki terhadap wanita adalah jago bermain alat musik. Saya yang awalnya hanya seorang pendengar saja langsung menekuni musik.

Awal-awalnya saya percaya diri untuk melatih olah vokal di tempat kursus, ternyata setelah mencoba, suara saya tidak begitu nyaring malahan setiap berlatih do re mi terdengar fals. Berapa kali dilatih tetap sulit untuk menemukan nada yang benar.

Saya menyerah dengan olah vokal, kemudian mulai  mempelajari drum. Pada awalnya ingin beralih ke gitar, tapi setelah dipikir kembali belajar gitar bisa secara otodidak, alasan lainnya saya lebih suka bermain drum dari pada gitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun