Mohon tunggu...
Sandi Aprilian
Sandi Aprilian Mohon Tunggu... Wiraswasta - wirausaha

Astrophile

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Kasus Mario Dandy, Pemuda Gen Z Narsis Tersangka Kekerasan Anak di Bawah Umur

25 Februari 2023   08:59 Diperbarui: 6 Maret 2023   23:40 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar (Maltatoday.com)

Pagi begitu mendung sampai turun hujan, sehingga aktivitas di pagi ini hanya rebahan di kasur sambil membuka Instagram.

Di media sosial tersebut, saya melihat story teman-teman isinya seperti biasa, ada yang selfie menggunakan fitur filler yang memanjakan pengguna, ada yang memposting boomerang dengan teman kantor, hingga memposting makanan yang disantap pada jam makan siang, waktu kemarin.

Safari story terhenti ketika melihat postingan  teman saya dengan nama ig @lailafad***. Dia menyebarkan postingan dari salah satu kreator digital @folkative. Yang isinya berupa berita dikeluarkannya seorang mahasiswa yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban mengalami koma.

Penasaran dengan kasus tersebut lalu saya mencari-cari informasi dari Instagram hingga menjelajahi Google.

Mario Dandy (MD), berusia 20 tahun. putra dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bernama Rafael Alun Trisambodo.

Mario terjerat kasus penganiayaan terhadap remaja berusia 17 tahun bernama David (D), seorang anak pengurus GP Ansor.

Motif kejadian tersebut berawal dari aduan mantan pacar David yang berusia 15 tahun berinisial (A). Dia bercerita kepada MD yang  merasa dirinya diperlakukan secara tidak baik oleh D.

Tak terima dengan perbuatan D kepada A, MD mendatangi D dan terjadilah tindak kekerasan yang dilakukan MD terhadap D.

Kejadian itu juga disaksikan oleh A, teman MD dan teman D, salah satu dari mereka merekam kejadian tersebut.

Dalam video terlihat D yang sudah terbaring tak berdaya di jalan tetap diterjang beberapa kali tendangan oleh MD ke arah muka. Dampaknya D mengalami  koma di rumah sakit.

Akibat tindakan kekerasan itu, orang tua korban melaporkan MD ke Polres Jakarta Selatan. MD dinyatakan sebagai tersangka dengan kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

Pada tanggal 23 Februari, Polisi setempat melakukan tindak penahanan terhadap MD, dia terkena ancaman hukuman penjara selama 5 tahun.

Orang Tua Kaya Raya, Anak Foya-Foya

MD yang aktif di media sosial kerap menunjukan kemewahan hasil dari orang tuanya. Seperti memposting mobil rubicon milik ayahnya ke  Instagram, mengendarai motor harley davidson lalu memperlihatkan aksinya dengan motor cafe racer  bak seorang pembalap profesional.

Setelah saya telusuri di Twitter dan menggali terus kebenarannya lewat beberapa berita, ternyata pajak mobil Rubicon yang MD gunakan untuk menemui D saat itu telah melewati masa perpanjangan alias menunggak. Hal itu sangat kontras, mengingat sang ayah adalah seorang Eselon II Ditjen Pajak.

MD Bukan Rafathar

Kehidupannya  yang glamor membuat para netizen bertanya-tanya mengenai pendapatan sang ayah  sebagai DJP yang memiliki kekayaan harta mencapai 56 Miliar. Warganet mengukur penghasilan orang tuanya, mereka terheran dengan gaji sang ayah yang sebulan mencapai 80 jutaan seharusnya membutuhkan waktu beberapa dekade untuk mencapai nilai tersebut.

Beda halnya jika MD adalah anak artis seperti Raffi Ahmad yang tergolong sebagai selebriti sultan dengan penghasilan lewat youtube bisa mencapai 11 Miliar/bulan. Tentu tidak akan menjadi perdebatan.

Tak ada masalah yang selesai dengan amarah

Kasus Dandy tentunya menjadi pelajaran untuk kita bahwa setiap perkara yang dihadapi hendaknya dipikirkan secara jernih. Jangan mendahulukan emosi yang bisa memicu datangnya permasalahan lain. Pikirkan orang sekitar yang akan terkena dampak kemurkaan yang lepas kendali.

"Sekolah itu belajar dulu lalu diuji, hidup itu diuji dulu baru belajar." Pidi Baiq

Kutipan dari penulis kenamaan tersebut sekaligus menutup ulasan kali ini. Mudah-mudahan dengan kejadian tersebut bisa membuat MD menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Semoga selanjutnya tidak akan terjadi kasus yang serupa.

Setiap sumber ulasan sudah saya sertakan pada tulisan bergambar biru, tinggal klik.

Cianjur 25 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun