"Lah kok bisa beda gitu sih" kemudian si bos menjelaskan lebih rinci, aku menatapnya dengan serius
"Sudah wajib, mobil kredit itu diasuransikan. Karena bisa meringankan buat pihak krediturnya juga kaya kerusakan atau kehilangan. Bisa diklaim"
Si bos kemudian menyuruhku untuk mendatangi kantor asuransi saat itu juga "mending kamu berangkat sekarang aja deh rin, soalnya kalau kamu datang ke sana di jam istirahat pasti di sana juga kamu harus nunggu mereka beres istirahat juga. Asuransi kendaraan itu penting loh, udah biarin ini kerjaan di handle sama Ibnu dulu "
Ibnu pun tidak keberatan "Iya, rin biar gue yang handle sementara" saat itu juga aku bergegas mendatangi kantor asuransi.
Pukul 11.00 kantor Asuransi "cahaya perak"
"Selamat siang mbak bisa saya bantu" sapa teller
"Iya, saya mau bikin Asuransi kendaraan mobil"
"Oh boleh mbak, kalau begitu silahkan di isi dulu formulirnya nanti akan dibantu sama Bapak Dicky, lagi kebelakang dulu sebentar"
Tidak lama setelah itu, muncul sosok pria tinggi dengan badan berisi kulit putih seperti pangeran yang ada di mimpiku waktu itu. "Duhh senengnya ketemu cowok cakep" aku berucap dalam hati. Kemudian pria tersebut duduk dan berkata "Arini" dengan tangan menunjuk ke arahku
Aku terkejut 'sang pangeran' mengenaliku "hmm siapa yah?"Â
"Ini aku Dicky, temen SD kamu"Â
Lantas aku jadi teringat dengan teman SD ku yang berbadan gendut dan selalu ku ledek "ndutt" sekarang dia 'bertransformasi' menjadi seperti oppa oppa di drama korea. "Oh iya Dicky SD, kamu udah gak gendut yah sekarang" "Iya aku kan work out rin" jelas Dicky. Kemudian dia bertanya maksud kedatanganku "oh iya kamu ada perlu apa ke sini Rin?"