Udang mjrupakan salah satu produk unggulan komoditas perikanan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, udang juga sangat digemari oleh konsumen dalam negeri maupun luar negeri sehingga tidak mengherankan jika permintaan udang setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Peningkatan per mintaan konsumen terhadap komoditas perikanan berupa udang umumnya berasal dari negara-negara maju. Hampir sekitar 80% ekspor udang dialokasikan untuk memenuhi permintaan pasar dari negara negara Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat. Tingginya permintaan tersebut diperkirakan disebabkan oleh semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang berprotein tinggi, dan ini pun merupakan salah satu konsekuensi yang harus dipenuhi dari kemajuan suatu negara atau bangsa.
secara anatomi udang vannamei memiliki 10 pasang kaki dan sebuah karapas yang menutupi bagian kepala dan dada. Udang ini menetaskan telur di luar tubuhnya setelah telur dikeluarkan oleh induk betina. Per bedaan antara udang vannamei dan jenis udang lainnya dapat dilihat dari bentuk dan jumlah gigi di bagian rostum. Udang vannamei memiliki 2 buah gigi pada bagian ventral rostum dan 8-9 gigi pada bagian dorsal rostum (tanduk). Tubuh udang vannamei dibentuk oleh dua cabang yaitu, eksopodit dan endopodit dengan tubuh berbuku-buku.
Secara morfologi tubuh udang terdiri atas kepala, dada, perut, dan bagian kaki. Di bagian kepala terdapat antena, antenula, flagela antena, dan dua pasang maksila. Tubuh udang vannamei dilengkapi dengan 3 pasang maksiliped, 5 pasang kaki berjalan, dan 5 pasang kaki renang (kaki i yang menempel pada perut udang). Maksiliped sudah meng alami modifikasi dan berfungsi sebagai organ untuk makan. Endopodit kaki berjalan menempel pada sefalotoraks yang dihubungkan oleh koksa. Bentuk pereipod beruas-ruas dan berujung di bagian daktilus. Daktilus ada yang berbentuk capit (kaki ke-1, ke-2, dan ke-3) dan tanpa capit (kaki ke-4 dan ke-5). Di antara koksa dan daktilus terdapat ruang yang berturut turut disebut basis, iskium, merus, karpus, dan korpus. Di bagian iskium terdapat duri yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi beberapa spesies Pennaeidae di dalam taksonomi udang. Sementara itu, di bagian perut udang vannamei terdapat sepasang uropoda (ekor) yang berbentuk seperti kipas.
membudidayakan udang jenis ini karena udang ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan udang jenis lain, di antaranya yaitu, Memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis udang lainnya, Memiliki produktivitas yang tinggi, yaitu sekitar 13,6 ton/ha, Dapat dilakukan penebaran dengan densitas yang tinggi, yaitu sekitar100 ekor/m, Â Lebih tahan terhadap penyakit, Memiliki pertumbuhan yang cepat Lebih responsif terhadap pemberian pakan dengan kualitas proteinnya sekitar 25-30%, Memiliki nafsu makan tinggi.
Pangsa pasar udang masih terbilang cukup luas karena permintaan udang semakin meningkat setiap tahunnya. Di pasaran lokal penjualan udang dapat dilakukan ke warung-warung makanan atau restoran yang menyediakan menu seafood sebagai menu utamanya. Selain itu, penjualan dapat dilakukan di pasar-pasar ikan atau pasar-pasar tradisional. Untuk pangsa pasar luar negeri, petambak dapat menjualnya ke perusahaan pengalengan, dan perusahaan pengolahan udang. Perlu diketahui bahwa untuk pangsa pasar luar negeri, penjualan udang bukan hanya dalam bentuk udang-udang beku, tetapi juga dalam bentuk olahan dan kalengan. Bahkan terkadang udang juga dijual dalam bentuk segar, seperti yang dilakukan para nelayan terhadap lobster hasil tangkapannya yang dijual dalam keadaan segar atau hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H