Mohon tunggu...
sandhika
sandhika Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori-teori Masuknya Islam di Nusantara

6 Juni 2023   12:28 Diperbarui: 6 Juni 2023   12:31 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para penyebar Islam adalah guru dan da'i profesional. Tugas khusus mereka adalah menyebarkan Islam. Kemungkinan ini didasarkan pada kisah-kisah yang disajikan dalam historiografi Islam klasik, seperti Kisah Raja-Raja Pasai.

Ketika Islam masuk ke nusantara, peran para ulama yang menyebarkan dakwah Islamnya kepada penduduk nusantara tidak luput. Kearifan lokal, tidak ditinggalkan, tetap berjalan seiring dengan Islam. Hal ini sangat menarik untuk dikaji karena para ulama terdahulu mengirimkan Islam dengan cara yang diterima dengan baik di berbagai komunitas. Sehingga, sebagai generasi yang hidup di zaman modern, beliau tidak melupakan sejarah dan warisan para ulama masa lalu. Dan kemajuan teknologi yang bisa dinikmati sekarang juga berdampak besar jika penggunaannya tidak jelas. Ulama Nusantara harus menjadi contoh bagaimana dakwah Islam tanpa kekerasan di Nusantara, karena saat ini banyak tindakan kekerasan atas nama agama, seperti pembakaran gereja, terorisme, dll. Fenomena seperti itu nyata, yang bisa dirasakan saat ini. Maka generasi penerus harus memahami peran Islam dan Ulama di nusantara sehingga dapat mengenali jati dirinya yang sebenarnya di nusantara. Tak ketinggalan perjuangan para ulama terdahulu untuk Islam. Dari latar belakang tersebut, penulis mengangkat tema Islam dan Ulama di Nusantara. Menurut penulis, sangat menarik untuk mengkaji topik ini untuk meneladani peran ulama dalam transmisi dakwah di nusantara. Mengenai pemisahan kajian-kajian sebelumnya, penulis mengemukakan antara lain bagaimana Islam masuk ke nusantara, bagaimana peran ulama dalam penyebaran Islam di nusantara, dan pertanyaan terakhir adalah kontribusi para peneliti kepulauan. untuk kedepannya. dari Islam di Nusantara. . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan kerukunan antar umat beragama

2.1.8    Teori Pedagang

Islam disebarkan oleh para pedagang. Adapun peran para pedagang dalam penyebaran Islam mendapat perhatian paling besar dari para sarjana Barat. Menurut mereka, para saudagar muslim menyebarkan agama Islam melalui perdagangan, dan perkembangan lebih lanjut dari teori saudagar tersebut adalah para saudagar muslim ini menikah dengan wanita setempat di tempat mereka tinggal dan tinggal. Dengan terbentuknya keluarga muslim maka terbentuklah inti masyarakat muslim

Dalam penyebaran Islam melalui perdagangan ini, para pedagang ini diharapkan dapat memanfaatkan Jalur Sutra yang digunakan untuk jalur perdagangan sutra dan rempah-rempah. Jalur Sutra sendiri merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan China dan Eropa. Rute tersebut dibagi menjadi dua bagian, darat dan laut, dengan perkiraan panjang 6.500 kilometer. Pada awal penyebaran Islam di Indonesia, daerah kepulauan seperti daerah pesisir seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku paling cepat menerima ajaran Islam. Oleh karena itu, daerah-daerah tersebut dianggap sentral bagi keberlangsungan kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam dalam perkembangan agama Islam di Nusantara.

2.2         Saluran dan cara cara islamisasi di indonesia

Kedatangan Islam di Indonesia dan penyebarannya di kalangan bangsawan dan rakyat pada umumnya berlangsung damai. Islamisasi memiliki enam jalur yang berkembang, yaitu jalur komersial, jalur perkawinan, tasawuf, jalur pendidikan, jalur seni dan jalur politik..

            2.2.1  Saluran Perdagangan

           Jalur islamisasi Indonesia pada tahap awal melalui perdagangan, yang konsisten dengan abad 7-16. dengan terganggunya lalu lintas perdagangan yang berlaku pada abad ke-19, dengan perdagangan antara negara-negara Asia bagian barat, tenggara, dan timur. benua dan Indonesia juga melibatkan pedagang muslim (Arab, Persia, India), menggunakan jalur Islamisasi melalui perdagangan sangat menguntungkan. Hal ini menimbulkan keterhubungan antara masyarakat Indonesia dengan para pedagang, disini dijelaskan bahwa proses islamisasi melalui jalur niaga dipercepat oleh situasi politik beberapa kerajaan dan kondisi dimana para pangeran pesisir berusaha melepaskan diri dari kekuasaan pusat kerajaan. negara sebuah kerajaan yang mengalami kekacauan dan perpecahan. Secara umum Islamisasi yang dilakukan oleh para pedagang melalui perdagangan dapat digambarkan sebagai berikut: mula-mula mereka tiba di pusat-pusat niaga kemudian sebagian dari mereka menetap baik secara sementara maupun menetap. Sedikit demi sedikit terbentuk pemukiman dari tempat tinggalnya, pemukiman pedagang muslim dari luar negeri disebut Pekojan.

            2.2.2     Saluran Perkawinan

            Jalur islamisasi melalui perkawinan, yaitu antara saudagar atau saudagar dengan perempuan pribumi, juga merupakan bagian yang terjalin erat dalam islamisasi. Melalui pernikahan ini, seorang Muslim lahir. Dari segi ekonomi, saudagar muslim memiliki status sosial yang lebih tinggi dari kebanyakan pribumi, sehingga pribumi terutama putri bangsawan tertarik untuk menjadi istri saudagar. Sebelum menikah, mereka terlebih dahulu masuk Islam, dan ketika mereka memiliki keturunan, mereka menjadi lebih umum. Kemudian, desa, daerah, dan kerajaan Islam muncul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun