Mohon tunggu...
Sanam
Sanam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Penulis

Memiliki minat dalam kepenulisan dan kreativitas, baik dari segi isu-isu sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, inovasi teknologi dan sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bertahan atau Terlarut? Strategi Bisnis di Tengah Isu TikTok Shop

27 September 2023   19:53 Diperbarui: 27 September 2023   20:29 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi TikTok Shop: freepik.com

TikTok Shop, yang merupakan bagian dari aplikasi media sosial TikTok, telah merombak konsep bisnis online dengan pendekatannya yang unik dan inovatif. Ini memungkinkan pengguna untuk menjual produk secara langsung melalui video pendek. Pengguna dapat dengan mudah menampilkan produk mereka, mengaitkannya dengan konten kreatif, dan menjualnya kepada audiens mereka.

Pendekatan ini memiliki potensi besar untuk mencapai pasar yang lebih luas dan menciptakan peluang bisnis yang menggiurkan. Para pengusaha muda dan mikro telah mengambil keuntungan dari TikTok Shop untuk memulai bisnis mereka sendiri tanpa biaya besar yang terkait dengan toko fisik atau situs web e-commerce.

Disamping itu isu TikTok Shop yang sedang mendominasi berita akhir-akhir ini telah menciptakan debat sengit di kalangan pengusaha, konsumen, dan pemerintah di Indonesia. 

Banyak yang menganggap TikTok Shop sebagai inovasi bisnis yang menguntungkan, sementara yang lain merasa khawatir bahwa platform ini merusak dan menurunkan nilai jual pasar konvensional.  

Kebijakan penutupan TikTok Shop yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia telah menambah intensitas perdebatan ini.  Namun, pertanyaannya adalah: Apakah ini akan memacu pertumbuhan bisnis Anda ataukah merusak pasar konvensional di Indonesia? 

Dalam artikel ini, kita akan melihat pandangan tentang tantangan dan peluang yang dihadapi pelaku bisnis di tengah isu TikTok Shop yang berkembang.

TikTok Shop: Ancaman atau Peluang?

Ancaman Bagi Pasar Konvensional

Beberapa pelaku bisnis dan pemilik toko konvensional mungkin melihat TikTok Shop sebagai ancaman serius. Pasalnya, platform ini menawarkan pengalaman berbelanja yang mudah dan menyenangkan yang dapat mengalihkan perhatian pelanggan dari toko fisik atau platform e-commerce lainnya. Pelanggan yang terbiasa berbelanja melalui TikTok Shop juga dapat lebih suka berbelanja online daripada pergi ke toko fisik.

Selain itu, TikTok Shop juga bisa menjadi pesaing langsung bagi bisnis kecil dan menengah yang mungkin kesulitan bersaing dalam hal harga, promosi, atau eksposur di platform tersebut. Ini bisa merusak bisnis konvensional dan mengarah pada penurunan penjualan.

Pemerintah dan Regulasi

Reaksi pemerintah Indonesia terhadap TikTok Shop telah menimbulkan pertanyaan-pertanyaan penting tentang regulasi bisnis online. Keputusan untuk menutup TikTok Shop didasarkan pada alasan-alasan yang berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap pajak, kebijakan privasi, dan dampak sosial. Pemerintah juga mencoba melindungi bisnis konvensional yang lebih mapan. Pertanyaannya adalah, apakah regulasi yang lebih ketat adalah solusi terbaik, atau apakah ada cara lain untuk mengatasi masalah ini tanpa menghambat inovasi?

Peluang Dalam Bentuk Inovasi

Namun, pandangan lain menyatakan bahwa TikTok Shop sebenarnya bisa menjadi peluang bagi bisnis. Bagi mereka yang bisa beradaptasi dan berinovasi, TikTok Shop dapat menjadi saluran baru untuk mempromosikan dan menjual produk mereka. Video pendek yang kreatif dan menarik dapat membantu produk Anda mencapai audiens yang lebih luas.

Selain itu, TikTok Shop juga memungkinkan bisnis untuk terlibat dengan pelanggan secara lebih pribadi. Anda dapat merespons komentar, memberikan saran, atau bahkan berkolaborasi dengan pengguna TikTok yang memiliki audiens besar. Semua ini dapat membantu membangun merek Anda dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Strategi Bisnis di Era TikTok Shop

Untuk bertahan atau bahkan berkembang di era TikTok Shop, pelaku bisnis perlu mempertimbangkan beberapa strategi:

  1. Adaptasi Teknologi: Terlibatlah dalam pelatihan dan teknologi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis di TikTok Shop.

  2. Kreativitas: Buat konten video yang kreatif dan menarik yang mencerminkan merek Anda.

  3. Kualitas Produk: Pastikan produk Anda berkualitas tinggi dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan.

  4. Pelayanan Pelanggan: Tanggapi komentar dan pertanyaan pelanggan dengan cepat dan ramah.

  5. Program Loyalitas Pelanggan: Buat program loyalitas yang memotivasi pelanggan untuk terus berbelanja di toko Anda. Ini bisa berupa diskon, poin reward, atau keuntungan lainnya.

  6. Pelayanan Pelanggan yang Unggul: Pastikan pelayanan pelanggan Anda unggul. Tanggapi pertanyaan dan masukan pelanggan dengan cepat dan profesional. Pelayanan pelanggan yang baik dapat meningkatkan kepercayaan dan kembali pelanggan.

  7. Promosi Khusus dan Penawaran: Tawarkan promosi khusus secara berkala. Ini bisa berupa penawaran diskon, bundel produk, atau hadiah gratis dengan pembelian tertentu.

  8. Pembayaran yang Mudah: Terima berbagai metode pembayaran, termasuk pembayaran online dan pembayaran melalui aplikasi e-wallet. Pastikan proses pembayaran mudah dan aman bagi pelanggan.

  9. Produk dan Layanan: Terus berinovasi dalam produk dan layanan Anda. Tawarkan produk-produk unik atau eksklusif yang tidak tersedia di toko online lainnya. Selain itu, pertimbangkan untuk menyediakan layanan pengiriman yang lebih cepat atau fleksibel.

  10. Analisis Data: Gunakan data dan statistik untuk memahami perilaku pembeli Anda dan meningkatkan strategi pemasaran Anda.

  11. Kerjasama dengan Influencer: Berkolaborasi dengan pengguna TikTok yang memiliki pengikut besar untuk mengenalkan produk Anda.

  12. Kemitraan dan Kolaborasi: Pertimbangkan untuk menjalin kemitraan atau kolaborasi dengan platform e-commerce atau aplikasi delivery yang populer. Ini dapat membantu Anda mencapai lebih banyak pelanggan secara online.

  13. Edukasi Pelanggan: Berikan informasi yang berguna kepada pelanggan Anda. Ini dapat berupa panduan penggunaan produk, ulasan, atau konten berkualitas terkait dengan industri Anda.

Dengan strategi-strategi ini, toko konvensional dapat tetap bersaing dalam era e-commerce dan TikTok Shop. Kunci utamanya adalah fleksibilitas dan adaptabilitas dalam merespon perubahan tren dan kebutuhan pelanggan.

Kesimpulan

Isu TikTok Shop menciptakan tantangan dan peluang bagi bisnis di Indonesia. Keberhasilan Anda tergantung pada sejauh mana Anda dapat beradaptasi dengan perubahan ini dan menjadikannya sebagai peluang untuk berkembang. 

Tetaplah kreatif, inovatif, dan terhubung dengan pelanggan Anda untuk memastikan bisnis Anda dapat bertahan dan terus berkembang di era TikTok Shop yang dinamis. Serta, dalam menghadapi isu ini, penting untuk mempertimbangkan implikasi jangka panjang dan menjalani diskusi yang mendalam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun