1. Peran Keluarga dalam Donor Ginjal
Keputusan untuk menjadi pendonor ginjal bukanlah keputusan yang mudah bagi keluarga. Keluarga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan, persetujuan, dan informasi yang akurat kepada calon pendonor.Â
Sebuah penelitian di Jurnal Ilmu Keperawatan menunjukkan bahwa dukungan keluarga sangat berpengaruh dalam keputusan donor ginjal.Â
Sebagai pendukung utama, keluarga berperan dalam memberikan pemahaman tentang proses dan risiko yang terlibat serta mengatasi kekhawatiran dan ketakutan calon pendonor.
2. Perspektif Penerima Ginjal
Bagi penerima ginjal, donasi dari keluarga adalah sebuah anugerah. Data dari Badan Tranplantasi Nasional (BTN) menunjukkan bahwa sejak tahun 2015 hingga 2021, terdapat lebih dari 9.000 transplantasi ginjal di Indonesia, dan mayoritas didapatkan dari pendonor keluarga.Â
Perspektif penerima ginjal sangat berharga, karena transplantasi ginjal memberikan kesempatan untuk hidup lebih lama dan meningkatkan kualitas hidup dengan mengatasi keterbatasan akibat gagal ginjal.
3. Tingkat Donor Ginjal di Indonesia
Meskipun donor ginjal dari keluarga memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan tingkat transplantasi ginjal, data dari BTN menunjukkan bahwa angka donor ginjal masih rendah di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.Â
Pada tahun 2020, terdapat sekitar 3.000 pendonor dan 4.600 penerima ginjal, menandakan masih terdapat kesenjangan antara jumlah pendonor dan penerima.
4. Hambatan dalam Donor Ginjal dari Keluarga