Kenangan di Cibeo Badui Dalam

Asap menepul, obrolan pagi laki laki tentang ladang, musim kemarau panjang, air dan sebagainya sambil menunggu air matang. Matang nya air cukup lama karena ketel besi di masak diatas api yang menggunakan bahan bakar kayu dan dinyalakan dengan gesekan kayu atau gesekan batu. 

Laki laki Cibeo, di Baduy dalam tidak merokok, sebab dilarang oleh adat, tapi sebagian dari mereka memakan sirih sambil ngobrol.

Sekarang saya udah di rumah, di Surabaya, tapi masih belom bisa move on dengan Baduy dalam ... 

Padahal untuk kesana harus jalan kaki berjam jam, naik turun bukit, nyebrang sungai pakai jembatan bambu yang saat saya lewat bergoyang goyang seperti mau rubuh karena hanya diikat pakai ijuk. 

Padahal gak ada sinyal sama sekali 

Padahal di baduy dalam gak boleh motret bikin video, 

Padahal mandi di sungai, 

Padahal gak boleh pakai sabun, shampoo, pasta gigi,

Padahal boker juga di sungai dan ambil air juga di sungai, 

Padahal sungai jauh dari rumsh,

Padahal gak ada listrik, jadi kalo malam gelap gulita