Si pengemudi mengatakan pada saya kalo gak ada kembalian atas uang 50 ribu itu dengan alasan ini tarikan pertamanya, yup karena memang ongkos sebenarnya 40 ribu jadi si pengemudi harus memberikan kembalian pada saya sebesar 10 ribu rupiah.
Wah langsung naik emosi saya di pagi hari tadi, saya bilang ke si pengemudi kenapa gak bilang dari tadi kalo gak punya kembalian mestinya kan dia tau kalo tarif dari bandara ke hotel di oasteur adalah 40 ribu. Andai dia bilang gak ada saya kan bisa menukar uang di bandara tadi dimana begitu banyak pengemudi taxi dan petugas yang bisa membantu.
Si pengemudi beralasan gak jelas, saya hang sudah terlanjur emosi langsung keluar dengan membanting pintu taxi kera-keras. Saya bergegas mencari watung atau apapun yang bisa saya minta bantuan menukar uang untuk bayar ongkos taxi itu.
Nah gak tau si pengemudi ikut emosi atau tidak tapi saat saya sedang menukar uang di warung berjarak 5 meter tepat di belakang taxi itu tiba-tiba saya melihat taxinya bergerak pergi meninggalkan halaman hotel dan ketika penukafan uang sudah berhasil saya lakukam saya sudah nggak melihat keberadaan taxi tersebut.
Pagi-pagi dah dapat emosi, capek- capek berbegas nyari tukaran uang unguk mbayar malah supir taxinya pergi dengan mobilnya tanpa menunggu saya membayar jasa pengangarannya.
Bener-bener pengalaman gak enak...
Gak dapat apa-apa kecuali dapat emosi yang gak ada gunanya dan masih terasa sampai jam 14 siang ini saat saya menuliskan catatan ini.
Bah.....
@sa_murai
wenmit.com
samuraijagoan.com
FB = samuraijagoan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H