Lingkungan sepuraran asjid sudah sepi dan bersih dari koran bekas shalat ied tadi pagi, trus saya juga nggak lagi menemukan tanda-tanda keberadaan para manusia gerobak itu.
Sepertinya begitu bubaran shalat selesai, begitu nggak ada jamaah lagi yang bisa dimintai sedekah dan begitu koran-koran bekas sudah habis digulung maka mereka pun meninggalkan daerah 'operasi' nya satu-satu persatu.
Kabar burung yang saya dengar 'manusia gerobak' ini ada yang mengkoordir. Mereka didatangkan dari berbagai daerah, dipinjami seragam lusuh dan kumuh serta gerobak agar siap ber-operasi di jakarta.
Entah bener atau tidak tapi kemaren itu saat malam takbiran saya melihat begitu banyak 'manusia gerobak' berjajar, saya lom pernah melihat mereka sebanyak itu sebelumnya walaupun saya berulang kali singgah di jakarta.
Rasanya di surabaya tempat saya domisili nggak ada deh dan saat saya berlebaran di kota solo tahun-tahun sebelumnya (udah lebih dari 40th) saya juga gak pernah melihat 'manusia gerobak' yaitu orang-orang yang biasanya terdiri dari seorang laki-laki, perempuan dan anak-anak (nampak seperti keluarga inti) yang berkeliaran seusai shalat ied ataupun pada hari biasa.
Sebuah pemandangan unik menurut saya...
@sa_murai
samurai jagoan.com
wenmit.com
facebook : samurai jagoan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H