Saya juga liat si kernet cukup repot dengan tugasnya, selain menaikkan dan menurunkan penumpang, memandu bis dijalur sempit atau saat bis berusaha melewati kendaraan lain yang ada di depannya, kernet itu juga sibuk menelepon dan mengatur serta berkoordinasi dengan team di bus lain yang ada di depan atau belakangnya. Si kernet selain juga menelepon atau mengirim sms dia juga cukup sibuk menjawab telepon dan sms yang masuk.
Pengamatan singkat saya selama perjalanan ini cukup bikin saya berani menyimpulkan, bahwa sekelas sopir dan kernet bis saja untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam bekerja, disini bisa saya artikan agar mereka bisa memperoleh banyak penumpang, memerlukan diri untuk saling bekerja sama dan berkoordinasi satu dengan yang lainnya.
Mereka jalin team work yang bagus sebagai awak di dalam bis yang sama untuk memperoleh target penumpang yang maksimal dengan saling berkomunikasi satu dengan lainnya. Bahkan bukan hanya itu, mereka juga membangun team work yang kuat dengan team lain di bis yang lain agar antar team dalam perusahaan yang sama bisa saling memperoleh hasil yang maksimal.
Semua team yang terdiri dari kernet, sopir dan kondektur disitu di dalam perusahaan bis ini berdasarkan kesibukan yang saya liat dan saya perhatikan sungguh-sunguh rasanya masing-masing berusaha untuk kompak dan saling bekerjasama untuk merebut penumpang dari perusahaan bus kompetitor.
Ternyata sebuah perusahaan bis yang selalu menuai berita negative di berbagai media setelah saya perhatikan walaupun hanya sekilas (sekitar 4-5jam perjalanan saya bersama bis ini) masih tetap ada juga unsur positive-nya.
Mereka tetep konsisten terhadap yang menjadi ciri khas mereka yaitu kecepatan apapun yang terjadi dan apapun tanggapan orang lain dan untuk mencapai konsisten terhadap ciri khasnya mereka juga bikin team work yang solid.
Mereka juga selalu dapat promosi gratis dari berbagai media, liputan gratis dari berita-berita yang mungkin adalah berita negative, mereka juga terkenal sebab dengan semua berita itu maka semakin banyak juga orang yang bercerita dari mulut kemulut.
Akibat dari hal-hal yang sudah saya tulis tadi itu, semuanya, rasanya bikin penasaran banyak orang dan orang-orang yang penasaran itu lantas pingin mencoba untuk menggunakan bis ini, lalu kemudian mungkin seperti saya juga dari mulai penasaran akhirnya jadi ketagihan pingin lagi dan terus lagi.
Seep dah konsisten sajalah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H